BARABAI – Kerusakan infrastruktur akibat banjir dan tanah longsor di HST 14 Januari lalu mencapai ratusan miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) A Noor Johari menjelaskan, kerusakan paling parah pada jembatan dan jalan umum. “Kalau kami hitung kerusakan infrastruktur khusus yang ada di Bina Marga memang mencapai seratus miliar,” katanya, Kamis (25/2).
Tercatat, ada 65 jembatan dan 91 jalan terdampak. Terparah kerusakan ada di wilayah Kecamatan Batu Benawa dan
Hantakan.
“Untuk semua kerusakan dan kerugian sudah kita laporkan ke provinsi maupun ke kementerian. Kita juga sudah membuat proposal agar mendapatkan bantuan dan segera dilakukan perbaikan,” jelasnya.
Jika mengandalkan APBD saja, menurutnya, perbaikan jembatan dan jalan tidak akan sanggup. “Jadi kita usulkan ke balai hingga kementerian,” lanjutnya.
Ia menambahkan, khusus jembatan di Desa Baru Waki, Kecamatan Batu Benawa yang putus memang akan diupayakan untuk dilakukan perbaikan rehab berat tahun 2021 ini dengan anggaran dari APBD.
Namun, untuk pembangunan baru jembatan di Desa Alat diusulkan ke provinsi dan kementerian. Termasuk untuk perbaikan jalan di Desa Hapingin dan Ilung Pasar Lama. (jms)
