RETORIKABANUA.ID, Banjarmasin – Di sela masa resesnya, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Dirham Zein, tampil sebagai narasumber dalam Opening Talkshow “Lambung Mangkurat Law Festival XIV” yang digelar Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Sabtu (4/10).
Dengan mengusung tema “Seni Menentukan Arah: Meniti Karier Hukum di Tengah Idealisme dan Realisme”, Dirham menyoroti pentingnya menyeimbangkan idealisme hukum dengan perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI).
Menurutnya, AI dapat menjadi alat bantu dalam menegakkan hukum, namun peran manusia tetap tak tergantikan.
“Seni dalam hukum adalah kemampuan menempatkan nilai-nilai kemanusiaan di atas logika sistem. AI bisa membantu menganalisis data, tapi makna dan keadilan hanya bisa diciptakan oleh manusia,” ujarnya di hadapan mahasiswa.
Dirham juga menekankan bahwa hukum tidak hanya bersifat rasional dan teknis, tetapi memiliki dimensi estetika yang mencerminkan keseimbangan antara logika, empati dan nilai moral.
Ia mengingatkan pentingnya kolaborasi yang proporsional antara AI dan manusia, agar teknologi tidak mereduksi nilai dasar dari hukum itu sendiri.
“AI hanya alat bantu. Yang paling penting adalah bagaimana kita tetap mengasah kemampuan berpikir kritis, rasional, dan tetap memegang teguh nilai-nilai idealisme,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua BEM Fakultas Hukum ULM, Nur Amalia Fitri, menyampaikan bahwa Law Festival bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan juga ruang refleksi dan pembekalan mahasiswa dalam menentukan arah karier di bidang hukum.
“Menjadi profesional bukan sekadar soal gelar, tapi juga soal tanggung jawab moral dan kesiapan menghadapi realitas dunia hukum,” ungkapnya.
Acara ini diharapkan mampu membangkitkan semangat mahasiswa untuk terus belajar, beradaptasi, dan berkontribusi positif bagi bangsa, di tengah tantangan era digital dan disrupsi teknologi. (ms)


Leave a comment