Jumat, 20 September 2024
BerandaKALSELBANJARMASINVarian EEK Belum Masuk Banjarmasin

Varian EEK Belum Masuk Banjarmasin

BANJARMASIN – Virus Corona terus bermutasi. Setelah sebelumnya muncul varian B1117, sekarang sudah ada varian baru. Namanya E484k atau disebut juga EEK. Kabarnya varian tersebut lebih menular.

Kementerian Kesehatan RI telah mengumumkan, varian virus asal Jepang itu sudah terindentifikasi masuk ke Indonesia. Pertanyaannya sekarang, sejauhmana penyebarannya. Apakah di Banjarmasin sudah ada warga yang tertular.

Juru bicara Satgas COVID-19 Banjarmasin Machli Riyadi menyatakan, pihaknya sampai saat ini belum mendapat informasi ada masyarakat di Banjarmasin yang tertular virus tersebut.

“Dari keterangan surveilans, belum menemukan varian baru EEK di Banjarmasin, entah di kabupaten lain, HSU, HST maupun HSS,” ujarnya, Jumat (9/4).

Machli berani bilang di Banjarmasin belum ditemukan varian baru virus EEK, setelah pihaknya mengumpulkan seluruh tenaga surveilans Banjarmasin, Jumat (9/4) yang salah satunya adalah membahas varian baru virus COVID-19.

Banyak hal dibahas dalam pertemuan itu, di antaranya tentang karakteristik gejala yang ditimbulkan terhadap pasien yang tertular. Namun karena belum ada petunjuk teknis penanganan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Sementara ini teknis penanganan masih menerapkan pedoman 5 Kemenkes Nomor HK.01.07/MENKES/414/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Oengendalkan COVID-19.

“Pedoman yang kita pakai masih pada 3T (testing, treasing, dan treathment; serta 3M mengenakan masker, mencuci tangan serta menjauhi kerumunan,” jelasnya.

Cepatnya mutasi virus mematikan ini, kata Machli, dalam setiap pertemuan selalu mewanti-wanti para surveilans untuk selalu waspada. Di setiap menjalankan tugas, agar tetap menaati protokol kesehatan. Sebab cara tersebut paling ampuh mencegah penularan.

Selama ini, ia melihat para petugas saat menjalankan tugas selalu berhari-hati dan menerapkan protokol kesehatan.

“Taati prokes, selama ini saya lihat mereka sudah hati-hati. Intinya jangan di anggap remeh,” cetus Machli. (syl)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI