BARABAI – Pascabanjir bandang, sampah kayu menumpuk di Sungai Barabai, HST. Membuat aliran air terhambat. Warga dari Lima desa bergotong royong membersihkan. Mereka dibantu anggota Kodim 1002/Barabai dan Batalyon Infanteri 621/Manuntung, Minggu (7/1).
“Kalau tidak dibersihkan, waktu hujan air bisa meluber ke jalan. Soalnya arus air terhambat sampah kayu,” kata Abdulah, warga Desa Aluan Besar.
Dengan peralatan seadanya, mereka berjibaku memindahkan kayu-kayu dari sungai. “Kami bersama warga Desa Paya Besar, Aluan Besar, Bhakti, Bhakti Ulu dan Matang Hambawang gotong royong membersihkan sungai. Supaya jika terjadi hujan, air dapat lancar mengalir ke hilir,” kata Danramil 1002-07/Pagat Kapten Inf Andi Tiro.
Pembersihan sampah sungai ini guna membantu pemerintah daerah untuk pemulihan pascabanjir dan tanah longsor yang melanda HST.
“Bersama warga, kami (TNI) selalu siap dan bersinergi dengan Polri dan BPBD HST untuk membersihkan sungai,” tambahnya.
Danramil juga menyampaikan, dalam setiap pelaksanaan kegiatan tetap mengutamakan faktor keamanan.
“Jangan niat kita membantu, malah kita teledor dan tidak aman,” pungkasnya. (jms)