retorikabanua.id,BANJARMASIN – Ibnu Sina telah melakukan pembenahan sungai-sungai di Banjarmasin sejak 2016. Atas kerja keras itu, sungai sebagai nyawa kehidupan kota ini semakin maju yang dapat masyarakat lihat dari pembangunan maupun wisata susur sungai hingga saat ini.
Banjarmasin yang memiliki julukan Kota Seribu Sungai saat di bawah kepemimpinan Ibnu Sina dan Hermansyah periode tahun 2016- 2021, mengedepankan sungai sebagai nyawa kehidupan. Bahkan banyak program pemerintah kota yang menjadikan sungai sebagai beranda pembangunan.
Tercatat hingga akhir tahun 2019, terdapat ratusan sungai yang dilakukan normalisasi maupun revitalisasi oleh Pemerintah Kota Banjarmasin. Berdasarkan data resmi dari Dinas PUPR, hingga saat ini ada 170 sungai.
Semua pembangunan berbasis sungai itu dirintis sejak tahun 2016. Dimana visi misi yang dibawa adalah menjadikan Banjarmasin sebagai kota sungai di daerah otonom ekonomi Kalimantan tahun 2025, dalam bentuk pembenahan sungai-sungai untuk kepentingan transportasi dan pariwisata.
Menurut Ibnu Sina, perencanaan pembangunan di Kota Banjarmasin akan terus berjalan sesuai dengan koridor yang sudah disepakati dalam menentukan tujuan pembangunan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Adapun target pencapaian dan sebagainya menjadikan Banjarmasin sebagai Kota Sungai untuk gerbang ekonomi Kalimantan pada tahun 2025.
“Ini menjadi tujuan kita, the river city atau city of thousand river,” ucapnya.
Atas dasar RPJMD itu, pembangunan yang telah dilaksanakan, salah satunya melalui Dinas PUPR Banjarmasin. Bidang sungai telah berhasil melaksanakan normalisasi dan pengerukan muara muara sungai setara 21.706 meter kubik.
Dinas PUPR Banjarmasin juga berhasil melaksanakan pembangunan siring sungai-sungai kecil sepanjang 1,66 km dan pemeliharaan pembersihan sungai dengan waktu 20 jam rehab atau pemeliharaan bantaran sungai parapet sepanjang 8,77 km.
Terakhir, sepanjang tahun 2019 pemerintah kota telah berhasil melaksanakan pengerukan sungai sepanjang 3,002 km dan melakukan penguatan tebing sungai sepanjang 1,81 km.
Pencapaian itu membuat 36 destinasi pariwisata berbasis sungai dan puluhan objek pariwisata lainnya. Diharapkan, apa yang dilakukan dapat mendongkrak pendapatan asli daerah, serta menjadi Kota Sungai Gerbang Ekonomi Kalimantan 2025.
Saat ini, Ibnu Sina kembali mencalonkan diri sebagai wali kota bersama eks Dinas PUPR Banjarmasin Arifin Noor menjadi calon wakilnya pada Pilkada 2020. Kolaborasi antara keduanya dalam memegang pemerintahan telah terbukti dan mampu menjalin sinergitas dengan baik. Sehingga menjadikan harmonisasai terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang lebih berkualitas. (*)
Leave a comment