retorikabanua.id,BANJARMASIN – Program Baiman yang dibawa Ibnu Sina mampu mengubah kawasan sepanjang Jalan A Yani yang dulunya nampak kumuh, tertata rapi. Trotoar jalan bagus, sehingga elok dipandang.
“Kota ini menjadi menonjol dengan adanya trotoar. Karena, begitu kita masuk di gerbang kilometer 6, suasananya sudah berbeda. Inilah Kota Banjarmasin yang dulunya kumuh, sekarang tertata rapi,” kata Ibnu.
Disampaikan Ibnu Sina, pembangunan trotoar di sepanjang Jalan Ahmad Yani berimbas pada titik-titik penghijauan yang harus menyesuaikan. Termasuk utilitas lainnya, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan sekitar.
“Utilitas-utilitas mau tidak mau harus kita gali dan ditata. Semua demi kenyamaman bersama,” jelasnya.
Di samping itu, dalam pembangunan trotoar, penggunaan teknologi yang disepakati juga jalur pada tingkatan tertentu, diperhitungkan dari PDAM dan saluran air limbah, telah diatur jaraknya di bawah permukaan.
Level- level tingkatan ini merupakan satu kesatuan perencanaan yang tidak terpisahkan. Proses ini dilaksanakan mengikuti alur perencanaan, anggaran, realisasi dan evaluasi.
Pembangunan trotoar jalan Ahmad Yani juga dibuat ramah bagi penyandang difabel. Fasilitas ini dilengkapi dengan jalur khusus (guiding block). (*)
Leave a comment