RETORIKABANUA.ID, Banjarbaru – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel), Martin Wibisono mencatat peralihan dari deflasi menjadi inflasi dalam dua bulan terakhir. Setelah empat bulan mengalami deflasi, langkah menuju inflasi menjadi sinyal positif bagi perkembangan ekonomi Kalsel.
“Optimisme terpancar dari neraca perdagangan Kalimantan Selatan yang mulai menunjukkan tanda-tanda menggeliatnya pertumbuhan ekonomi,” kata Martin, Selasa (5/11) bertempat di Aula BPS Kalsel di Banjarbaru.
Upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tampaknya memberikan hasil yang dinilai cukup baik.
Dengan situasi ini, Martin mengharapkan akan adanya geliat ekonomi positif di sisa triwulan tahun ini semakin membesar.
“Biasanya, akhir tahun menjadi waktu di mana inflasi cenderung naik, dipicu oleh lonjakan kebutuhan menjelang perayaan Nataru, terutama untuk sektor makanan, tembakau, minuman, dan transportasi,” jelasnya.
Dorongan ini bukan hanya berdampak pada sektor konsumsi, tetapi juga untuk sektor ekonomi secara keseluruhan. Peningkatan harga komoditas ekspor juga menjadi sorotan yang penting untuk dipantau.
Meskipun beberapa laporan eksternal menyatakan adanya kenaikan harga komoditas ekspor, tetap diperlukan kewaspadaan dan pemantauan yang cermat untuk memastikan dampaknya terhadap neraca perdagangan dan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan.
Oleh karena itu, dengan berbagai faktor yang saling terkait, prospek ekonomi Kalimantan Selatan nampaknya semakin menarik untuk diikuti. Semoga langkah-langkah yang diambil dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi kemajuan daerah ini ke depannya.
“Mari kita terus bersama memantau dan mendukung perkembangan ekonomi dan neraca perdagangan Kalimantan Selatan untuk masa depan yang lebih cerah,” ucapnya. (ms)