Tabalong – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPA-KB) Provinsi Kalimantan Selatan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, di Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Senin (06/11).
Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Firman Yusi, SP., yang turut hadir mengatakan, sosialisasi ini telah sesuai dengan Perda Kalsel Nomor 11 Tahun 2018, agar publik dan masyarakat, terutama para perempuan tahu payung hukum pemberdayaan mereka dan perlindungan anak.
Dirinya juga menambahkan, pihaknya di Komisi IV berkomitmen untuk memperkuat usaha-usaha menekan angka kasus kekerasan terhadap perempuan.
“Kami berharap dengan kegiatan sosialisasi ini, terbangun komitmen bersama untuk sama-sama berusaha menekan kasus kekerasan terhadap perempuan berbasis masyarakat,” ujarnya.
Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini juga mengungkapkan peningkatan kasus terjadi karena dua hal. “Pertama karena kasusnya memang banyak, kedua karena kesadaran masyarakat untuk melaporkan adanya kasus kekerasan terhadap perempuan yang semakin tinggi,” ungkapnya.
Sebab kasus yang terjadi tersebut adalah yang terdata di Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA). Oleh karena itu pihaknya di Komisi IV mendorong langkah ini dengan meningkatkan anggaran di DPPPA-KB Kalsel untuk membiayai usaha-usaha menekan kasus kekerasan tersebut.
Sementara itu, Kepala DPPPA-KB Kalsel, Adi Santoso turut langsung membuka kegiatan sosialisasi untuk kaum perempuan di tabalong ini.
Adi Santoso mengatakan, sosialisasi ini diadakan dalam rangka untuk melindungi perempuan dan anak serta memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya.
“Saya ingin mengajak kader perempuan dan masyarakat Kelurahan Pembataan untuk berani mendeklarasikan nol kasus kekerasan terhadap perempuan,” jelasnya.
Diketahui, kegiatan ini turut menghadirkan narasumber, Ketua Pusat Studi Gender Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin, DR. Nurhikmah, SH, MH, MM. (humas/mckalsel/zy)