BANJARMASIN – Ratusan driver ojek online (Ojol) Banjarmasin turun ke jalan. Bukan mau unjuk rasa, tapi mereka tengah melakukan penggalangan dana untuk rekan yang sekarang terbaring koma di rumah sakit akibat kecelakaan di Jalan Ahmad Yani Km 25.
Aksi yang mereka beri nama Solidaritas Ojol Peduli Sesama ini gabungan dari tiga aplikator, Gojek, Grab dan Maxim. Mereka melakukan penggalangan dana di empat titik, di perempatan Posindo, perempatan Jalan Sultan Adam, dan perempatan Jalan Gatot Subroto.
Pantauan RB di perempatan Jalan Gatot Subroto, puluhan Ojol terlihat membentangkan spanduk aksi peduli mereka di tepi jalan. Sebagian lagi berjalan mengumpulkan sumbangan para pengendara roda dua maupun roda empat yang berhenti di lampu merah.
Koordinator aksi, Rusdi Rahman mengungkapkan aksi ini merupakan bentuk peduli sesama Ojol. “Ini bentuk solidaritas Ojol gabungan di Banjarmasin untuk membantu sesama,” katanya.
Pasca kecelakaan yang menimpa Fahrudin, kondisinya saat ini masih terbaring koma. Korban masih mendapat perawatan medis yang intensif petugas medis. Biaya perawatan medis yang dibutuhkan tidak sedikit. Untuk saat ini saja selama 5 hari perawatan biaya yang dikeluarkan sudah mencapai Rp101.000.000.
Ongkos itu belum termasuk biaya keperluan lainnya. Sementara biaya yang tersedia baru sebesar Rp67.000.000 termasuk asuransi dari jasa Raharja dan Asuransi Grab. Diprediksi, biaya yang dibutuhkan bakal membengkak. “Diprediksi bisa mencapai Rp 200 juta,” imbuhnya.
Karena masih banyak kekurangan biaya itulah, lanjut Rusdi, ia bersama rekan Ojol gabungan turun ke jalan menggelar aksi penggalangan dana. Selama dua jam melakukan penggalangan dana di empat titik tersebut, berhasil terkumpul dana sebesar Rp18.998.900.
“Pasar Lama Rp 1.677.900, perempatan Sungai Andai Rp 4.720.000, perempatan Posindo Rp 3.576.000 sedangkan perempatan Gatot Rp 9.025.000,” pungkas Rusdi. (syl)