OLAHRAGASEPAKBOLASPORTUncategorized

Setan Merah Menuju Final, The Gunners Tersingkir

183

RETORIKABANUA.ID, EUROPA LEAGUE – Manchester United bakal berjumpa Villareal di final Liga Europa 2020/2021, di Gdansk Stadium, Polandia, 26 Mei, setelah keduanya masing-masing menyingkirkan AS Roma dan Arsenal dengan skor agregat 8-5 dan 2-1.

Laju Manchester United ke final Liga Europa 2020/2021 tak terbendung meski kalah dari AS Roma di leg kedua semifinal yang dimainkan di Stadio Olimpico, Roma, Kamis (6/5) dini hari WITA.

Pada leg pertama di Stadion Old Trafford, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer ini membantai anak buah Paulo Fonseca dengan skor meyakinkan 6-2.

Mengejar ketertinggalan di leg awal, AS Roma mengawal pertandingaan dengan agresif. Di menit ke-4, Serigala Roma mendapat tendangan bebas. Namun, tida berbuah gol.

Meski Roma terus mendominasi, Setan Merah melalui Cavani sempat membuat pendukung Roma deg-degan usai tendangan lambungnya menerpa mistar gawang menit ke-20.

Akhirnya, Edinson Cavani berhasil menjebol gawang Roma di menit ke-39. Cavani yang menerima umpan terobosan terukur dari Fred, bisa memanfaatkan dengan baik menjadi gol. Sempat dicek oleh VAR, wasit tetap mengesahkan gol tersebut.

Tim tuan rumah yang kebobolan lebih dulu, langsung merespon. Akhirnya, Strikee gaek Serigala Roma Edin Dzeko dapat menaklukkan ketangguhan De Gea di babak kedua. Skor menjadi 1-1.

Tiga menit kemudian, di menit ke-60, Roma membalikkan keadaan, skor berubah 2-1 lewat Cristante. Pellegrini memenangkan duel dengan Fred, mengirim bola ke Cristante. Pemain 26 tahun itu menuntaskannya dengan sepakan kencang melengkung ke sudut tiang.

Tidak lama kemudian, Cavani membuat United mengejar ketertinggalan di menit ke-68. Kerjasamanya dengan Fernandes yang diakhiri dengan sundulan membuat Mirante tak berdaya. Skor sama 2-2.

Nicola Zalewski, pemain 19 tahun yang masuk menggantikan Pedro, membuat Roma unggul 3-2 di menit ke-83. Sepakannya membentur Alex Telles dan membuat bola berbelok masuk melalui sela-sela kaki De Gea.

Hingga peluit akhir berbunyi, skor tetap tidak berubah 3-2 untuk tuan rumah. Meski MU kalah tetap melaju ke final lantaran menang secara agregat 5-8.

“Kami terus kehilangan bola di posisi yang sulit tetapi untungnya kami memiliki salah satu kiper terbaik di dunia dan kami memiliki pemain nomor 9 yang ingin mencetak gol. Edi dan David, dipertandingan ini penampilan terbaik mereka,” kata pelatih MU dikutip di laman resmi Skysport.

“Ini adalah upaya tim. Kami mengalami pasang surut. Babak kedua mengecewakan, sangat buruk, tapi kami berada di final dan kami menunggu 26 Mei. Ini hanya satu kali. Apa pun bisa terjadi. tapi kami akan mempersiapkannya dengan baik,” tutup Ole Gunnar Solskjaer.

Dipertandingan lainnya, di Emirates Stadium, Arsenal, yang membutuhkan setidaknya satu gol setelah kalah 1-2 di laga leg awal, gagal menuai hasil positif.

The Gunners ditahan imbang oleh anak asuh mantan pelatih mereka, Unai Emery. Villarreal justru tampil sangat agresif dari awal laga dimulai.

Sebenarnya di menit ke-39, Aubameyang nyaris membuat Arsenal unggul. Tendangannya mudah diantisipasi Rulli. Namun, bola meluncur di sela kakinya dan hampir gol jika pemain Argentina itu tak menangkap di garis gawang.

Meski bola lebih banyak dikuasai Arsenal, Villarreal lebih banyak menghasilkan peluang berbahaya. Hingga menit akhir, Villarreal membuat tiga tembakan menemui target, berbanding satu milik Arsenal.

Peluang berbahaya terakhir Arsenal terjadi di menit ke-79. Aubameyang nyaris menaklukkan Rulli andai sundulannya tak membentur tiang gawang.

Pasukan Mikel Arteta ini pun gagal menciptakan gol ke gawang Villarreal. Tak ada satupun gol tercipta pada laga ini, hingga pertandingan berakhir. Harapan dua All England Final di Liga Europa dan Liga Champions pun kandas.

“Kami sangat terpukul. Sangat kecewa. Kami harus memberi selamat kepada Villarreal. Kami mencoba segalanya sampai menit terakhir. Saya pikir kami pantas memenangkan pertandingan tetapi detailnya menentukan hubungan ini.

“Kami memiliki tiga peluang besar. Mereka tidak memiliki peluang bagus tapi lolos. Begitu banyak hal terjadi pada kami, dan begitu banyak pemain bukan dalam performa terbaik mereka,” ujar Arteta kepada BT Sport.

“Satu-satunya cara (untuk lolos ke Eropa) adalah melalui Liga Premier sehingga kami tahu apa yang kami miliki di depan kami. Hari ini adalah kekecewaan besar karena kami sudah mencoba segalanya,” ungkap pria 39 tahun tersebut. (wal)

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Haji Sadilah Nahkodai PSSI HST Periode 2025-2029

  BARABAI- H Sadillah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab)...

DPRD Kalsel Dukung Penuh Program Dana Desa untuk Meningkatkan Kesejahteraan Desa

RETORIKABANUA.ID, Banjarmasin – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan...

DPRD Kalsel Tetapkan Tim Seleksi KPID Periode 2025-2028

RETORIKABANUA.ID, Banjarmasin – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi...

DPRD Kalsel Apresiasi Kinerja Polda Kalsel di Tahun 2024

RETORIKABANUA.ID, Banjarmasin – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel),...