AMUNTAI – Luasnya rawa juga bisa menjadi keunggulan jika dikelola dengan baik. Tidak hanya untuk lahan pertanian yang bisa satu kali tanam dalam satu tahun, namun juga bisa memliki potensi lain termasuk perikanan dan juga objek wisata.
Seperti di Desa Banyu Hirang, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Luasnya lahan rawa di kawasan itu menampilkan pemandangan yang indah. Apalagi saat cuaca yang bagus akan ada hamparan lahan rawa seperti tak bertepi, yang juga menyajikan pemandangan birunya awan cerah.
Untuk menunjang objek wisata ini, telah dibangun titian yang membelah daerah rawa sehingga menambah kemudahan dalam menikmati pemandangan alam.
Selain wisata alam, juga ada wisata edukasi karena titian tradisional dari kayu ini akan menghubungkan ke galeri Kembang Ilung yang merupakan tempat pelatihan pembuatan kerajinan. Baik dari purun, rotan dan juga eceng gondok. Selain melihat cara pembuatannya pengunjung juga bisa membeli hasil kerajinan tersebut.
Pengunjung wisata tak perlu khawatir mengenai makanan. Karena juga akan ada rumah makan apung dalam bentuk gazebo yang menyuguhkan pengelaman baru bagi pengunjung. Makan di tengah rawa, ditemani pemandangan perairan dan udara sejuk di perdesaan.
Kepala Desa Banyu Hirang Heliyani mengatakan, pihaknya sangat bersyukur desanya memiliki objek wisata ini. “Kami akan mengelola secara swadaya dengan warga sekitar, dan diharapkan selain menambah pendapatan warga juga menambah pendapatan desa untuk kesejahteraan masyarakat juga,” ucapnya, Selasa (18/5). (mid)