BARABAI – Di Hulu Sungai Tengah, status tanggap darurat akhirnya diperpanjang sampai 5 Februari 2021 mendatang. Pemerintah daerah saat ini sedang fokus kepada mitigasi penanganan pascabanjir.
Bupati Hulu Sungai Tengah A Chairansyah meminta seluruh camat untuk terus meng-update jumlah warga yang terdampak banjir. Serta apa saja kendala yang ada di lapangan.
“Permasalahan apa saja yang masih diperlukan para korban banjir dan pengungsi agar koordinasi bantuan bisa berjalan tepat sasaran,” katanya, Kamis (27/1).
Selain itu, Chairansyah juga meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) HST untuk segera membersihkan sampah pascabanjir yang menumpuk di area perkotaan. Tercatat ada 2.500 rit sampah yang menumpuk.
“Sampah rumah paling banyak. Lima rumah, satu truk sampah. Bahkan ada satu rumah, lebih satu truk. Estimasi, tiga pekan ke depan baru akan selesai. Itu pun dibantu kabupaten tetangga dan relawan lainnya. Jika tidak, maka akan memakan waktu lebih lama,” jelasnya.
Selain urusan sampah, bupati juga memerintahkan PDAM HST agar terus memperbaiki pompa untuk penyaluran air bersih. Karena ada beberapa wilayah yang distribusi air bersihnya belum lancar.
“Sehingga perlu adanya pemasok air bersih dari barisan relawan barisan pemadam kebakaran (BPK) dari kabupaten tetangga. Bantuan itu terus berdatangan dan siap membantu,” pungkasnya. (jms)
Leave a comment