Minggu, 15 Desember 2024
BerandaKALSELBALANGANCegah Stunting Dinkes Balangan Gelar Pengukuran dan Publikasi Data

Cegah Stunting Dinkes Balangan Gelar Pengukuran dan Publikasi Data

RETORIKABANUA.ID, Balangan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Balangan, menggelar acara pengukuran dan publikasi aksi ketujuh dalam rangka pencegahan stunting di Kabupaten Balangan, Kamis (7/11) bertempat di Aula Benteng Tundakan, Kantor Bupati Balangan.

Acara dibuka Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Ahmad Sauki, dan dihadiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mitra perusahaan, TNI-Polri, serta Hendra Saputra, Tenaga Konsultan Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan.

Ahmad Sauki menjelaskan aksi ketujuh ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperoleh data prevalensi terkini terkait dengan status gizi balita dan keberhasilan layanan di puskesmas, kecamatan dan desa.

“Tadi sudah disampaikan faktor-faktor yang memengaruhi program pencegahan stunting, dan intinya semua pemangku kepentingan (stakeholder) sudah memahami hal ini. Namun, ada satu aspek yang belum kita gerakkan secara maksimal, yaitu kesadaran diri dari setiap individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan,” ujar Ahmad.

Ahmad menambahkan pemerintah daerah telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam pendanaan untuk menurunkan angka stunting. Dirinya berharap seluruh pihak dapat bekerja sama untuk mengubah pola hidup masyarakat menuju gaya hidup sehat.

Tenaga Konsultan dari Dinas Kesehatan Balangan, Hendra Saputra, memaparkan data terbaru terkait status gizi balita di Kabupaten Balangan. Berdasarkan data dari Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), angka status gizi balita di Balangan masih di bawah 70 persen, dengan angka pengukuran dan input status gizi balita yang hanya mencapai 10-15 persen hingga Oktober 2024.

“Berdasarkan data EPPGBM, kami mencatat bahwa angka status gizi balita di Balangan saat ini masih berada di angka 10-15 persen, yang tentunya menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” ujar Hendra.

Selain pengukuran, publikasi data stunting ini juga penting untuk meninjau kembali progres kegiatan yang sudah berjalan, serta mengidentifikasi hambatan atau penyimpangan yang mungkin terjadi. (ms)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI