BANJARMASIN – Polda Kalsel mencatat jumlah angka kriminalitas di Banua menurun sepanjang tahun 2020. Tahun 2019 tercatat sebanyak 6.275 kasus, sementara 2020 sebanyak 5.511 kasus.
“Turun sebanyak 12,17 persen dari tahun sebelumnya, atau turun sebanyak 764 kasus,” kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto.
Kejahatan konvensional dan transnasional, khususnya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) mengalami penurunan hingga sekitar 36 persen. Namun untuk pencurian dengan kekerasan (curas), seperti pembegalan atau kasus serupa, justru naik signifikan hingga mencapai 46 persen, yakni dari 66 kasus di 2019 menjadi 97 kasus di tahun ini.
Mantan Kapolda Maluku Utara ini melihat pembegalan seolah menjadi tren kejahatan dalam beberapa waktu terakhir, tak hanya di Kalsel namun juga di daerah lain. “Pembegalan sepertinya jadi tren beberapa waktu ini,” katanya.
Meski kejahatan begal menurun, justru penyalahgunaan senjata tajam (sajam) di masyarakat mengalami peningkatan. Menurutnya seringkali saat petugas melakukan razia menemukan orang yang membawa sajam. “Peningkatannya sebesar 8,50 persen dari tahun lalu,” sebutnya.
Karena itu, mantan Kapolda Maluku Utara ini meminta kepada jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan meningkatnya kasus kejahatan, terutama di tengah situasi pandemi Covid-19. “Salah satunya dengan menggelar razia di beberapa titik rawan untuk menekan risiko tersebut,” tuntasnya. (syl)