retorikabanua.id, BANJARBARU – Pemko Banjarbaru mengklaim bakal memgantisipasi potensi penularan Covid-19 selama momen libur panjang. Mengingat, kerumunan warga diperkirakan bakal rawan terjadi selama masa libur.
Tempat wisata, tempat fasilitas publik hingga arus lalu lintas turut jadi atensi Pemko Banjarbaru. Tak ayal, Dinas Perhubungan (Dishub) juga diminta untuk menindaklanjuti potensi kerumunan di kawasan arus lalu lintas Banjarbaru.
Kepala Dinas Perhubungan Banjarbaru Ahmad Yani Makkie menyebut jika pihaknya diperintahkan pimpinan untuk memantau dan mengatur arus lalu lintas di titik-titik rawan. Termasuk di antaranya kantong-kantong parkir.
“Khususnya seperti area parkir di kawasan fasilitas publik yang biasanya dijadikan tempat berkumpul berbagai komunitas sepeda motor,” katanya.
Tempat yang menjadi sasaran, seperti bundaran Simpang Empat, Lapangan Murjani, kawasan Minggu Raya, hingga Jalan Pangeran Hidayatullah di Kecamatan Banjarbaru Utara.
“Atas perintah Pjs Wali Kota Banjarbaru, kami diminta membantu memantau lokasi keramaian. Kami diminta agar menegur komunitas-komunitas sepeda motor yang biasanya parkir di area-area tersebut. Hal ini bertujuan untuk memecah kerumunan,” ujarnya.
Lantas apakah bakal diterapkan rekayasa arus lalu lintas? Menurut Yani hal ini sifatnya kondisional. Pihaknya belum ada rencana menerapkan sementara waktu ini.
“Kalau untuk rekayasa lalu lintas, sementara ini belum ada rencana diterapkan. Itu tergantung situasi di lapangan. Saat ini kita fokus mengimbau komunitas yang parkir berkerumun di titik-titik tertentu, agar menerapkan protokol kesehatan (prokes),” ujarnya.
Meski begitu, ia sendiri berharap agar warga dan khususnya para pengendara bisa menjaga protokol kesehatan, serta keselamatan arus lalu lintas ketika menikmati liburan.
“Kita tidak melarang warga berlibur. Cuma tetap menjaga protokol kesehatan selalu diperhatikan,” pesannya. (mrf)
Leave a comment