NASIONAL – Kabar duka datang dari mantan pebulutangkis Indonesia, Markis Kido. Peraih medali emas Olimpiade 2008 Beijing itu dinyatakan meninggal dunia, diduga karena serangan jantung.
Kabar meninggalnya Markis Kido diumumkan PBSI lewat media sosial pada Senin (14/6) malam.
Sejauh ini belum dipastikan penyebab wafatnya pria 36 tahun tersebut, namun diduga kuat masalah pada jantung.
Ucapan bela sungkawa terus berdatangan dari rekan BPSI dan kerabat terdekat dari mendiang Markis Kido.
Pria kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984 itu merupakan pebulutangkis berprestasi yang kerap kali mengharumkan nama Indonesia lewat nomor ganda putra. Puncak kariernya ketika berpasangan dengan Hendra Setiawan.
Di antaranya SEA Games (2005, 2007, 2009), BWF World Championships 2007, Asian Badminton Championships 2005 dan 2009, Asian Games 2010, dan yang paling diingat, menjuarai Olimpiade Beijing 2008 dengan mengalahkan pasangan asal China, Cai Yun/Fu Haifeng di final.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatos S Dewa Broto, mengenang saat meminta bantuan Markis Kido untuk menyemangati para atlet muda.
“Sosoknya inspiratif. Terakhir kami meminta almarhum untuk sharing pengalaman, untuk memberi inspirasi ke SKO Ragunan (sekarang bernama SKO Cibubur) bareng Susy Susanti sebelum pandemi. Dan banyak yang apresiasi dengan kedatangannya,” kata Gatot
Meninggalnya Markis Kido menyisakan sedikit ganjalan untuk pemerintah. Mereka merasa masih punya ‘utang’ terhadap pria yang juga pernah bermain di sektor ganda campuran itu.
“Ada satu hal yang belum kesampaian bagi kami, adalah mewujudkan keinginan almarhum untuk jadi ASN lewat jalur atlet berprestasi,” imbuh Gatot. (pdl)
Leave a comment