Rabu, 6 Desember 2023
BerandaTRENDANAK MUDASekdako Banjarmasin Tekankan Peneladanan Semangat Santri Untuk Belajar dan Pengembaran Diri

Sekdako Banjarmasin Tekankan Peneladanan Semangat Santri Untuk Belajar dan Pengembaran Diri

Banjarmasin – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin menggelar Peringatan Upacara Hari Santri Nasional, di Halaman Balai Kota Banjarmasin, Rabu (25/10).

Kegiatan dipimpin langsung oleh, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman, turut hadir Ketua PCNU Kota Banjarmasin Habib Ali Khaidir bin Hasan Al Kaff, Forkompimda Kota Banjarmasin beserta ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin.

Momentum Hari Santri Nasional turut digemberikan melalui keseragaman para ASN yang mengenakan seragam koko putih, sarung dan peci. Hal ini semakin terasa spesial, karena apel turut menghadirkan ratusan santri se- Kota Banjarmasin.

Ikhsan Budiman menekankan soal semangat santri dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri. Ungkapan tersebut tersirat melalui pesan Menteri Agama (Menag) RI yang dirinya bacakan.

“Pada hakikatnya kita semua ini sebenarnya santri, santri dalam proses belajar dan tidak ada istilah berhenti elajar. Hari ini pun kita masih belajar itu mungkin yang dimaksud dari peringatan hari ini bahwa semangat santri untuk belajar ilmu agama, belajar ilmu pengetahuan belajar sebanyak-banyaknya, Hidup adalah pembelajaran,” terang Ikhsan Budiman.

Sementara itu, Habib Ali Khaidir bin Hasan Al Kaff menyampaikan rasa syukurnya atas peringatan Hari Santri Nasional yang diadakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dan NU.

Ia mengajak kepada para santri untuk merayakan kebanggaan mereka, tak terkecuali para alim ulama yang sebelumnya pernah menjadi bagian dari pesantren.

“Semoga perayaan ini dapat terus diadakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dalam tahun-tahun mendatang, menjadikannya momentum yang penting bagi para santri dan masyarakat secara luas,” kata Habib Ali.

Beliau berharap, bahwa perayaan Hari Santri ini dapat memberikan inspirasi bagi santri di masa depan untuk berkontribusi dalam memajukan daerah, terutama Kota Banjarmasin dan Kalimantan Selatan secara keseluruhan.

“Alhamdulillah, santri sebagai pejuang kemerdekaan dahulunya mendapatkan satu penghargaan dari pemerintah kita publik indonesia yang menjadikan tanggal 25 sebagai hari santri,” jelas Habib Ali. (humas/mcbjm/jm)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

BERITA TERKINI