BANJARMASIN – Sebagian aparatur sipil negara (ASN) yang penyintas Covid-19 di Kota Banjarmasin turut mendonorkan plasma konvalesen.
Plasma dilakukan untuk membantu proses penyembuhan warga yang terinfeksi Covid-19. Melalui terapi ini, proses penyembuhan pasien bisa lebih cepat, antara 60-90 persen. Kendalanya, tidak seluruh ASN yang mendonorkan plasma konvalesen.
Kepala UDD PMI Banjarmasin dr Aulia Ramadhan Supit berkeinginan aparat bisa menyerukan para ASN yang pernah terpapar virus untuk menjadi pendonor plasma konvalesen.
“Saat ini, hanya beberapa orang dan secara pribadi yang datang dan bersedia menjadi pendonor. Sesuatu yang dibuat oleh pimpinan belum ada sama sekali. Padahal kita sudah sering mengimbau,” ujar Rama.
Meskipun tidak semua orang yang bisa menjadi pendonor. Yaitu hanya orang-orang yang sebelumnya benar dinyatakan Covid-19, kemudian telah negatif dan tidak bergejala selama 14 hari.
“Tidak semua bisa. Jika orang itu sudah pernah mendapatkan konvalesen plasma, maka tidak bisa jadi pendonor. Karena dia sembuh bukan karena anti bodinya. Padahal titer anti bodi itu yang kita ambil untuk diberikan kepada pasien Covid-19,” pungkasnya. (mid)