KANDANGAN – Cukup berkendara ke jantung Pegunungan Meratus, hanya sekitar dua setengah jam dari Kota Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, akan disambut pemandangan yang subur dihiasi dengan air terjun indah. Sungai jernih mengalir deras, serta budaya setempat yang sangat mempesona.
Serpisahan surga yang masih asri dikenal dengan nama Loksado, salah satu kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Alam berpadu dengan budaya tradisional yang masih melekat.
Kawasan pariwisata Loksado nampaknya mulai menerima kunjungan wisata domestik, hal ini dilihat dari beberapa banyak wisatawan yang melakukan kunjungan berwisata ke sana.
Karena pandemi Covid-19, Loksado sebelumnya ditutup. Namun, berdasarkan kesepakan tokoh adat dan masyarakat, lokasi ini dibuka kembali.
Pengunjung obyek wisata alam pegunungan, terutama bagi mereka yang mau menikmati mandi air panas Tanuhi, sampai saat ini masih berdatangan.
Pengunjung pemandian air panas Tanuhi berjarak sekitar 25 kilometer dari Kandangan, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau 160 kilometer dari Banjarmasin. Bukan saja warga setempat, tapi banyak pula dari luar daerah yang ke sini.
Kamis (17/6) misalnya, pengunjung banyak yang menikmati keindahan, juga mengabadikan pemandangan pegunungan hijau yang terhampar luas.
“Kebetulan mau ke resepsi teman, jadi sekalian mampir ke Loksado,” kata Rizky Hidayat dari Kalimantan Timur.
Ia juga menyempatkan diri bertualang di Sungai Amandit yang deras. Dengan bamboo rafting atau arung jeram dengan rakit bambu. (pdl)
Leave a comment