retorikabanua.id,BATULICIN – Kabar menggembirakan datang dari Kabupaten Tanah Bumbu. Adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahaladia dan Direktur Utama (Dirut) PT Karakatau Steel Silmy Karim, berkomitmen untuk menghidupkan kembali Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batulicin yang lama tertidur.
Komitmen itu mereka sampaikan saat hadir pada acara Creative dan Talk Show UMKM yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hall Enam Sembilan Production, halaman makam H Maming, Jalan Cappa Padang, Batulicin, Selasa (1/12) malam.
Acara ini juga sekaligus launching Amnesia UMKM, aplikasinya UMKM di Kalsel. Tema kegiatan sendiri adalah “Pemberdayaan UMKM
Melalui Kerjasama HIPMI
dan BKPM”.
Hadir pada acara tersebut ratusan pelaku UMKM di bumi Bersujud. Pelaksanaan talk show dengan tagline “UMKM Kuat, Tanah Bumbu Jaya, Indonesia Berdaulat” ini dilakukan dengan protokol kesehatan. Memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
Saat sambutan, Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H Maming menyampaikan, Tanah Bambu sebenarnya ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batulicin.
“Sempat beroperasi pabrik bijih besi. Tetapi, karena harga bijih besi turun, pabrik ini berhenti. Itulah sebabnya, kami mengundang kepala BKPM bang Bahlil dan bang Silmy datang ke sini untuk melihat,” ungkap Mardani.
Dengan kehadiran dua tokoh senior HIPMI ini, lanjut Mardani, semoga kawasan yang lama diam itu bisa dibuka lagi. “Sehingga akan tersedia lapangan pekerjaan di Tanah Bumbu,” ucapnya.
Gayung bersambut. Apa yang diungkapkan Mardani H Maming langsung direspons positif dan bakal ditindaklanjuti.
Bahlim Lahaladia mengakui, salah satu agenda datang ke Tanah Bumbu, salah satunya untuk melihat kondisi KEK Batulicin. Selain menghadiri acara bersama UMKM di daerah ini.
“Kita akan kunjungi kawasan ekonomi khusus di sana itu (Batulicin.Red). Yang katanya mangkrak, perlu kita hidupkan kembali. Supaya mampu menciptakan lapangan pekerjaan di Tanah Bumbu. Setuju,” kata Bahlil bersemngata, disambut teriakan gegap gempita tamu, undangan, dan para pelaku UMKM.
Menurut dia, kehadirannya bersama Silmy, ingin meninjau kawasan industi si KEK. Dengan harapan agar ini bisa memicu terciptanya kawasan yang produktif, ekonomi bisa berjalan, dan penciptaan lapangan pekerjaan.
Bahlil bahkan berseloroh, kalau Karakatau Steel tak bisa, akan dicari investor lain yang berminat menanamkan modal dan melakukannya.
“Tapi saya yakin, pak direktur utama Karakatau Steel ini spesial memperbaiki yang rusak dan menyehatkan yang sakit,” pungkasnya. (sy)