BANJARMASINKALSELKAMPUSMAHASISWA

KBM UIN Antasari Gelar Aksi Donor Darah

219

BANJARMASIN – Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UIN Antasari Banjarmasin menggelar aksi donor darah sebagai salah satu bentuk aksi sosial. Kegiatan donor darah dilakukan Sabtu (13/2) bekerja sama dengan PMI Kota Banjarmasin.

Verryandi, Ketua Umum KSR UIN Antasari, sekaligus Menteri Sosial DEMA UIN Antasari Banjarmasin mengatakan, aksi donor darah ini merupakan program rutin yang diadakan 3 bulan sekali. Diselenggarakan sebagai wujud kepedulian sosial dan kemanusiaan.

“Donor darah ini merupakan bentuk solidaritas sosial KBM UIN Antasari kepada sesama. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa memberikan manfaat, serta membantu pihak-pihak yang benar-benar membutuhkan,” ujar Verryandi.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh KBM UIN Antasari ini setidaknya diikuti puluhan mahasiswa UIN Antasari yang ingin mendonorkan darahnya. “Dari peserta yang mendaftar, rata-rata banyak yang lolos. Sementara sebagian kecil yang tidak lolos karena tekanan darah dan hemoglobin tidak memenuhi syarat,” tambahnya.

Presiden Mahasiswa UIN Antasari Muhammad Syahri Husaini menyampaikan, kegiatan aksi donor darah ini memang di inisiasi oleh DEMA UIN Antasari, namun seluruh KBM terlibat dalam aksinya.

“Kami mengajak KBM UIN Antasari untuk berpartisipasi dalam aksi sosial ini. Semakin banyak yang ikut serta harapannya makin banyak yang terbantu. Apalagi perihal kemanusiaan ini,” tuturnya.

Syahri juga menambahkan, mereka tergerak ingin melaksanakan aksi sosial ini, karena melihat keterbatasan stok darah di PMI Kota Banjarmasin semakin nenipis.

“Kemaren saya melihat informasi di grup media sosial Kalsel Peduli bahwa PMI Banjarmasin cukup banyak pasien yang perlu bantuan darah dan dari sana saya langsung mengajak kawan-kawan untuk ikut aksi sosial donor darah,” tambahnya.

Ketua Kalsel Peduli Suharyanto menyambut baik kegiatan yang dilakukan KBM UIN ANTASARI. Hal ini sejalan dengan semangat “together stronger”, bersama kita kuat.

Sebab kebutuhan darah di Indonesia masih belum terpenuhi oleh jumlah kantong darah yang didapatkan. Kurangnya ketersediaan darah disebabkan karena rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah. (mid)

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Gubernur Kalsel Harapkan ASN Lebih Profesional Pasca Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah

RETORIKABANUA.ID, Banjarbaru – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhidin, berharap agar para Aparatur...

DPRD Kalsel Terima Unjuk Rasa Buruh, Janji Tindaklanjuti Masalah yang Diajukan

RETORIKABANUA.ID, Banjarmasin – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima...

DPRD Kalsel Siap Dukung Program Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2025-2029

RETORIKABANUA.ID, Banjarbaru – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui...

Musrenbang RKPD Banjarmasin Utara: Prioritaskan Pembangunan dan Penanggulangan Sampah!

RETORIKABANUA.ID, Banjarmasin – Pemerintah Kota Banjarmasin baru saja menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan...