RETORIKABANUA.ID, Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi terpilih menjadi ketua Asosiasi Klub Eropa (ECA) yang baru, demikian diumumkan organisasi klub-klub sepak bola Eropa tersebut pada Kamis (22/4) dini hari WIB.
Kursi ketua ECA kosong sejak Minggu (18/4), semenjak sosok yang mendudukinya Andrea Agnelli yang juga presiden Juventus mundur selepas mengumumkan pembentukan Liga Super Eropa, kompetisi tengah pekan tandingan Liga Champions.
Juventus bersama 11 klub lainnya yang berstatus pendiri Liga Super Eropa juga langsung menyatakan pengunduran diri dari keanggotaan ECA selepas pengumuman proyek tersebut.
Pengumuman yang disiarkan di laman resmi ECA, dewan eksekutif organisasi itu juga menyepakati penunjukan Direktur Urusan Hukum, SDM dan Hubungan Institusional Bayern Muenchen Michael Gerlinger sebagai Wakil Ketua Satu ECA.
Gerlinger berbagi kursi wakil ketua dengan tiga pejabat lainnya yakni Edwin van der Sar (Ajax), Dariusz Mioduski (Legia Warsawa) dan Aki Riihilahti (HJK Helsinki).
“Saya merasa terhormat dan tersanjung telah ditunjuk oleh rekan-rekan Anggota Dewan Eksekutif ECA sebagai Ketua.” kata Al-Khelaifi mengomentari penunjukannya.
“Kepemimpinan, integritas dan kebersamaan dari organisasi ini sangat dibutuhkan dalam momen penting sepak bola Eropa ini.” ujarnya menambahkan.
“Saya akan memberikan komitmen tanpa syarat saya kepada seluruh komunitas sepakbola: itu berarti bagi semua Klub Anggota ECA dari setiap negara Eropa, serta untuk para fans dan komunitas yang mereka wakili.” ungkapnya.
“Sepakbola kita, yang dipuja oleh setiap generasi fans, hanya akan berkembang di bawah persatuan, dan itu adalah tugas kami sebagai penjaga sepakbola untuk memenuhi kewajiban ini,” tutup CEO PSG ini.
Dalam pernyataan yang sama, ECA juga menyambut baik kabar batalnya kelanjutan pembentukan Liga Super Eropa, menyusul mundurnya enam klub Inggris yakni Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United dan Tottenham Hotspur, beberapa hari lalu.
Lantas pada Rabu (21/4) dua tim asal kota Milan, AC Milan dan Inter Milan, serta klub Spanyol Atletico Madrid juga mengumumkan penarikan diri mereka, yang belakangan memantik pernyataan keraguan dari Agnelli proyek itu bisa berlanjut.
ECA, yang mewakili kepentingan klub-klub di seluruh Eropa, dengan suara lantang mengutuk tindakan para anggota yang mundur, yang dianggapnya menguntungkan diri sendiri dan merugikan persatuan sepakbola.
Kini, dengan kepemimpinan Al-Khelaifi, organisasi tersebut menyerukan persatuan dan meminta setiap anggotanya untuk terus melakukan yang terbaik demi sepakbola, bukan menitikberatkan pada aspek keuangan.
“ECA menyambut baik keputusan mantan-mantan anggota kami untuk tidak melanjutkan proyek ‘Liga Super Eropa’, menyusul gelombang kritik keras dari masyarakat sepak bola dan publik pada umumnya,” dikutip di laman resmi pernyataan ECA.
“Sepakbola adalah hiburan untuk semua orang. Peristiwa baru-baru ini menjadi pengingat bahwa pemilik klub hanyalah penjaga klub mereka, yang merupakan suar bersejarah yang sangat berarti bagi fans dan komunitas mereka.” tutup ECA. (wal)