BANJARMASIN – UPT Pengembangan Kewirausahaan dan Karier (UPKK) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari kembali menggelar webinar untuk para wisudawan dan wisudawati UIN Antasari tahun 2021, Selasa (6/4).
Webinar bertema “Optimalisasi Kompetensi Lulusan Memasuki Dunia Kerja dan Lanjut Studi” menghadirkan narasumber Ermanto Dwi Atmoko.
Kepala UPT UPKK Raden Yani Gusriani menyampaikan, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) melaksanakan pengembangan kewirausahaan dan karier dan profesi civitas akademika UIN Antasari, serta layanan Informasi Bursa Kerja Bagi Alumni.
Ia menjelaskan, di beberapa perguruan tinggi tupoksi dibagi dalam 2 bagian. Ada pengembangan kewirausahaan yang menjadi inkubator bisnis dan pengembangan karier yang menjadi career development center (CDC). Di UPKK UIN Antasari kedua hal ini digabung menjadi satu.
“Webinar ini dalam upaya pengembangan karier alumni, di mana UPKK diamanati untuk melakukan pendampingan sampai tiga tahun terakhir,” kata Raden Yani.
Webinar ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan, kenapa sarjana banyak menganggur, serta menghadapi banyak problem dalam memasuki dunia kerja. Ia berharap para alumni mengikuti kegiatan webinar ini dengan serius untuk mempersiapkan diri dalam menapaki dunia kerja.
”Dunia kerja penuh dengan drama, sedih, tangis, candaan dan tawa. Semuanya akan bercampur menjadi satu selama mencari pekerjaan. Persiapkan dirimu sebaik mungkin sebelum menghadapi masa-masa yang penuh drama ini,” pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UIN Antasari Mujiburrahman menyatakan terima kasih dan apresiasi kepada UPKK yang berinisiatif melaksanakan kegiatan webinar dalam rangka membantu mahasiswa dan alumni UIN Antasari untuk medapatkan pekerjaan ataupun melanjutkan studi.
“Kita sejak 2 tahun terakhir berusaha untuk mendampingi alumni selama 3 tahun,” kata Mujiburrahman.
UIN Antasari tidak melepas begitu saja para mahasiswanya setelah menyelesaikan studi. Tetapi UIN Antasari berkomitmen untuk melayani mahasiswa/alumni mempersiapkan diri dan meningkatkan kompetensi agar bisa lebih mudah untuk memasuki dunia kerja.
“Komitmen kami, saya kira sudah mantap. Tinggal bagaimana alumni memanfaatkannya,” tutur Mujiburahman. (mid)