BANJARMASIN – Menangkal masuknya paham radikalisme dan terorisme diperlukan peran semua pihak, termasuk organisasi massa (Ormas) Islam. Tidak salah jika Polda Kalsel gandeng dua ormas tersebut.
Dua ormas Islam terbesar di Kalsel ini sepakat bersama Polda Kalsel menandatangani nota kesepahaman dan kerja sama (MoU) tentang Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme Serta Mendukung Program Pemerintah di Wilayah Hukum Kalsel.
Penandatangan MoU ini dipimpin Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto dan diikuti Ketua PWNU Kalsel diwakili Wakil Ketua Abrani Sulaiman dan Ketua PW Muhammadiyah Kalsel Tajudin Noor.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman dan kerja sama merupakan perwakilan antara Polri dan ulama.
“MoU ini diselenggarakan sebagai upaya agar Kalsel tetap aman kondusif, jauh dari hal-hal negatif, tidak ada potensi radikalisme, intoleransi dan terorisme,” kata Rikwanto, usai penandatanganan.
Dengan kerja sama ini, selain dapat mempererat tali silaturahmi Polri dengan tokoh agama, sekaligus dapat saling berbagi informasi, saling menenangkan masyarakat agar menjalani kehidupan sehari-hari dengan benar, menuntut ilmu dengan benar, dan bersosialisasi bersama masyarakat dengan benar.
Bila ada potensi mengganggu Kamtibmas yang berujung terorisme, dapat segera menginformasikan. Sehingga, bisa menangani dengan cepat.
“Agar dapat diantisipasi sejak awal, sehingga tidak menjadi gangguan nyata,” tuntasnya. (syl)