BANJARMASIN – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 ini berjalan kondusif. Tingkat kesadaran masyarakat berpolitik sudah semakin meningkat.
Ketua DPRD Kalsel H Supian HK menyayangkan keinginan pemerintah untuk meningkatkan partisipasi pemilih sampai 79 persen tampaknya belum berhasil.
“Partisipasi pemilih pada pilkada serentak ini tidak melebihi 70 persen. Paling cuma 60 persen,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (10/12) pagi.
Penurunan partisipasi pemilih, menurutnya dapat dilihat di tempat pemungutan suara (TPS). Sebagian besar tempat pencoblosan sepi pemilih. Walaupun ada yang datang, tapi tidak seluruhnya.
Pagebluk mungkin menjadi salah satu penyebab. Faktor lain lantaran kurang maksimalnya sosialisasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, serta partai politik kepada masyarakat.
“Kita berharap, ke depan partisipasi pemilih dapat meningkat. Hal tersebut tidak lepas dari peran KPU dan parpol sendiri,” ucapnya.
Meski begitu, ada hal positif yang dapat dipetik. Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan semakin tinggi. Mereka yang datang ke TPS memakai masker dan menjaga jarak.
“Artinya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan sudah semakin tinggi. Semoga saja tetap berlanjut,” pungkasnya. (syl)
