BANJARMASIN – Antisipasi penularan Covid-19, pelaksanaan Natal Gereja Katedral Banjarmasin gelar misa dua versi. Offline dan online.
“Misa natal kali ini diterapkan dua versi, virtual dan tatap muka,” kata Wakil Ketua II DPP Gereja Katedral, Ferdinandus Andrian Darmawan.
Andrian yang juga ketua panitia pelaksanaan natal di katedral menjelaskan, klasifikasi misa virtual untuk anak-anak kecil berusia di bawah sepuluh tahun dan orang tua yang usianya 65 tahun ke atas. Untuk menghindari kerumunan umat, pihaknya juga membuat metode pelaksanaan misa menjadi lima wilayah paroki.
Jemaat dapat mengikuti misa secara langsung sesuai wilayah paroki masing-masing.
“Jika sebelumnya misa dilaksanakan satu kali, sekarang untuk menghindari kerumunan, dilaksanakan dua kali,” terangnya.
Khusus di katedral, targetnya satu kali misa sebanyak 700 orang. Jumlah itu jauh dari kapasitas gereja yang mampu menampung 3.000 jemaat. Masih di bawah ketentuan protokol kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah.
“Kalau dihitung-hitung, ya hanya sekitar 20 persen saja,” ucapnya.
Menurut Andrian, sejak gereja dibuka kembali, pihaknya sangat melindungi kesehatan jemaat. Caranya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Sebelum masuk gereja, suhu tubuh diukur dengan thermogun. Mereka juga harus melewati bilik sterilisasi, dan wajib mengenakan masker.
“Pengamanan prokes kami sudah cukup berlapis,” pungkasnya.(syl)
Leave a comment