RETORIKABANUA.ID, LONDON – Chelsea naik peringkat ketiga klasemen Premier League setelah menundukkan Leicester di Stamford Bridge.
Kekalahan Chelsea dari Leicester City di final Piala FA berhasil terbalaskan setelah The Blues memenangi duel krusial antara kedua kubu dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Rabu (19/5) dini hari Wita.
Chelsea berjaya dengan skor 2-1 di Stamford Bridge berkat sundulan Antonio Rudiger dan eksekusi penalti Jorginho. Satu gol balasan Leicester tercipta dari kaki pemain pengganti Kelechi Iheanacho.
Berhasil meraih poin penuh membawa Chelsea (67 poin) menggusur Leicester (66) di peringkat ketiga klasemen, menempatkan anak buah Thomas Tuchel di pole position dalam persaingan merengkuh tiket Liga Champions musim depan.
Leicester bisa terlempar dari empat besar kalau Liverpool yang bertanding esok hari mengalahkan tuan rumah Burnley.

Didukung delapan ribu fans yang akhirnya boleh kembali hadir di stadion, Chelsea tampil dominan sejak awal pertandingan, tetapi kurangnya keberpihakan dewi fortuna memaksa tuan rumah puas dengan skor kacamata di babak pertama.
Striker Timo Werner bisa dibilang jadi orang yang paling sial setelah dua golnya dianulir VAR karena off-side dan handball plus sebuah klaim penaltinya secara kontroversial diabaikan wasit.
Tekanan Chelsea pada akhirnya berbuah manis dua menit selepas turun minum. Rudiger memecahkan kebuntuan Chelsea setelah menanduk masuk umpan tendangan penjuru Ben Chilwell.
Chelsea kemudian menambah skor di menit ke-66. Wasit menghadiahkan penalti menyusul pelanggaran Wesley Fofana terhadap Werner, dan Jorginho dengan tenang dapat mengelabui Kasper Schmeichel dari titik putih.
Tembakan kaki kiri Iheanacho, setelah Wilfred Ndidi berhasil mencuri bola dari Mateo Kovacic di daerah berbahaya, sempat membuat jantung suporter Chelsea berdegup kencang di seperempat jam terakhir.
Namun, The Blues berhasil mempertahankan keunggulan hingga wasit Mike Dean meniup peluit panjang.

Meski demikian, posisi Chelsea belum sepenuhnya aman. Mereka mesti memastikan menang atas Aston Villa di pertandingan terakhir jika tak ingin kecewa di akhir musim.
Aston Villa memang tak lagi mengejar apapun, tapi tantangan buat Chelsea adalah fokus yang berpotensi terpecah. Skuad besutan Thomas Tuchel juga tengah menghadapi final Liga Champions kontra Manchester City di akhir bulan.
“Tadi itu adalah performa yang bagus dan layak. Tapi tidak ada waktu untuk perayaan, tugas belum selesai, dua pertandingan lagi. Sangat senang bisa bermain di depan para suporter, itu menjadi perbedaan besar hari ini,” ujar Tuchel kepada BBC.
“Penampilan hari ini adalah yang kami inginkan dan tim bekerja sangat baik. Memang agak bikin frustrasi tapi kami berbicara soal melakukan rencana yang lalu: masuk kotak penalti, bersabar, dan tetap tenang,” ungkapnya.
“Kami mesti menjaga semangat dan bermain dengan intensitas tinggi. Kami bertahan sangat tangguh, tidak memberikan banyak peluang, tapi lolos dengan kemenangan yang layak. Hadirnya fans menjadikan laga ini berbeda,” tutup pelatih Chelsea tersebut. (wal)
Leave a comment