BANJARMASIN

Banjarmasin Banggakan Inovasi Sanitasi di Forum Internasional di Bandung

60

RETORIKABANUA.ID, Banjarmasin – Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, yang juga Ketua Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), baru saja menjadi narasumber di Forum South and South-East Asia City-Wide Inclusive Sanitation (CWIS) yang digelar di Aula Timur Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, pada Senin (13/1).

Forum ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, seperti Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Co-president United Cities and Local Governments (UCLG) Asia Pasifik, Bhim Prasad Dhungana, serta Sekretaris Jenderal UCLG Asia Pasifik, Dr. Bernadia Tjandradewi.

CWIS Forum merupakan platform kolaborasi internasional yang bertujuan mempercepat penerapan sanitasi inklusif di tingkat kota. Forum ini mengumpulkan pemerintah, akademisi, sektor swasta, hingga komunitas untuk berbagi praktik terbaik dalam memperkenalkan teknologi inovatif dan mendukung pencapaian target SDGs 6 tentang air bersih dan sanitasi untuk semua.

Dalam kesempatan tersebut, Ibnu Sina menekankan pentingnya isu sanitasi dalam mewujudkan kota yang layak huni dan berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa target minimal 80% sanitasi tuntas adalah syarat penting yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mencapai kota sehat.

“Kota yang nyaman dan layak huni harus memiliki minimal 80 persen sanitasi selesai. Kita harus pastikan tidak ada lagi jamban di sungai atau sanitasi yang tidak layak,” ujar Ibnu Sina.

Banjarmasin sendiri telah menjadi kota percontohan dalam pengelolaan sanitasi. Ibnu Sina menyebutkan bahwa Banjarmasin memiliki perusahaan daerah pengelolaan air limbah yang menjadi satu-satunya di Indonesia, selain DKI Jakarta. Perusahaan ini berhasil melayani 7.000 sambungan rumah dari total kapasitas 17.000 sambungan rumah.

“Ini adalah bukti komitmen kami dalam memberikan solusi sanitasi yang berkelanjutan,” tegas Ibnu Sina.

Selain itu, Ibnu Sina juga mengungkapkan bahwa AKKOPSI kini menaungi 492 kepala daerah yang peduli dengan isu sanitasi. Aliansi ini memiliki peran penting dalam mendorong komitmen daerah untuk mencapai target sanitasi yang ditetapkan dalam RPJM, yakni 100% akses air minum layak, 0% sanitasi buruk, dan 100% sanitasi layak.

Namun, Ibnu Sina juga mengingatkan bahwa tantangan terbesar dalam mencapai tujuan ini adalah konsistensi komitmen dari pemerintah daerah.

“Kadang perhatian kepala daerah terpecah pada infrastruktur lainnya, padahal jika sanitasi selesai, kota akan lebih sehat dan berkelanjutan,” ujar Ibnu Sina.

Sementara itu, Dr. Bernadia Tjandradewi, Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, dalam wawancaranya menyatakan bahwa meskipun beberapa negara seperti Nepal dan Bangladesh telah menunjukkan kemajuan dalam sanitasi, Indonesia masih belum mencapai target 100% akses sanitasi, dengan capaian saat ini berada di angka 80%. Menurutnya, keberhasilan sanitasi harus menjadi komitmen bersama, tidak hanya pemerintah daerah, tetapi juga seluruh stakeholder.

“Ini harus menjadi komitmen bersama, dan kita perlu bekerja sama melalui jaringan luas UCLG ASPAC untuk mereplikasi teknologi dan praktik terbaik di kawasan Asia Pasifik,” ungkap Dr. Bernadia.

Ia juga menekankan pentingnya menciptakan model bisnis yang dapat diimplementasikan secara berkelanjutan untuk mempercepat sanitasi inklusif bagi seluruh masyarakat Asia Pasifik.

Forum ini menjadi momentum penting untuk terus memperkuat kerjasama internasional dalam mencapai sanitasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mempercepat pencapaian SDGs di kawasan Asia Pasifik. (ms)

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Musrenbang RKPD Banjarmasin Utara: Prioritaskan Pembangunan dan Penanggulangan Sampah!

RETORIKABANUA.ID, Banjarmasin – Pemerintah Kota Banjarmasin baru saja menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan...

JMSI Banjarmasin Resmi Dilantik, Siap Dukung Program Pemerintah!

RETORIKABANUA.ID, Banjarmasin – Pengurus Cabang Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kota Banjarmasin...

Fadli Zon Terpukau dengan Keindahan dan Sejarah Museum Kayuh Baimbai Banjarmasin

RETORIKABANUA.ID, Banjarmasin – Kota Banjarmasin, yang dikenal dengan julukan Seribu Sungai, baru...

Imbas TPA Basirih Ditutup, Banjarmasin Tetapkan Status Darurat Sampah dan Ajak Warga Pilah Sampah Sejak Sumber

RETORIKABANUA.ID, Banjarmasin – Penutupan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Basirih oleh Kementerian...