BANJARBARU – Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kalsel tentu meninggalkan trauma, khususnya bagi anak-anak di pengungsian. Nah untuk menguranginya, Dispersip Kalsel membawa pendongeng dan badut ke lokasi pengungsian.
Seperti Rabu (20/1), Tim Perpustakaan Keliling (Pusling) mendatangi para pengungsi di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemprov Kalsel di Banjarbaru, dengan membawa dua mobil perpustakaan.
Jumlah pengungsi di tempat tersebut sebanyak 386 orang, 98 di antaranya adalah anak-anak. Kedatangan tim ini pun disambut antusias anak-anak pengungsi. Mereka juga diajak bernyanyi, selawatan, senam jari, pertunjukan badut, hingga dongeng. Mereka pun terhibur.
Salah satu pengungsi, Zakiah dari Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar yang membawa tiga anaknya, merasa bersyukur dapat melihat buah hatinya terhibur dan tetap ceria. Walau sedang jauh dari rumah.
“Alhamdulillah, saya senang dengan adanya kegiatan seperti ini,” tuturnya.
Kepala Dispersip Kalsel Hj Nurliani Dardie mengatakan, selain untuk memberikan hiburan, kehadiran Tim Pusling ini juga mendekatkan buku kepada anak-anak, untuk meningkatkan minat baca mereka sebagai generasi penerus Banua.
“Saudara-saudara saya yang tertimpa banjir, harap sabar menghadapi cobaan ini. Kami mohon maaf tidak banyak yang dapat diberikan, hanya membawa keceriaan,” pungkasnya. (syl)
Leave a comment