KALSELPemprov Kalsel

Peringatan Wafat Pangeran Antasari ke-163: Menghidupkan Semangat Juang di Tanah Banua

65

RETORIKABANUA.ID, Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memperingati 163 tahun wafatnya Pahlawan Nasional Pangeran Antasari dengan menggelar apel dan ziarah di Kompleks Makam Pangeran Antasari, Sabtu (11/10). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin.

Apel penghormatan diikuti oleh jajaran Pemprov Kalsel, Forkopimda, pelajar, organisasi kemasyarakatan dan keluarga besar Pangeran Antasari. Upacara ini menjadi bentuk penghargaan atas jasa besar sang pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa dari penjajahan.

Dalam sambutannya, Gubernur H. Muhidin menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momen untuk menanamkan kembali semangat nasionalisme dan cinta terhadap daerah.

“Pangeran Antasari adalah simbol perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Nilai-nilai kepahlawanan beliau harus terus kita teladani dan wariskan kepada generasi muda,” ujar Gubernur H. Muhidin.

Ia menambahkan, generasi muda Banua memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan dengan cara yang relevan di masa kini yaitu membangun daerah dengan semangat keberanian, ketulusan dan pantang menyerah seperti yang dicontohkan Pangeran Antasari.

Usai apel, acara dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga dan tabur bunga di makam Pangeran Antasari. Doa bersama dipanjatkan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas perjuangan para pahlawan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan kepada keluarga besar Pangeran Antasari, sebagai bentuk perhatian dan penghargaan dari pemerintah daerah terhadap para ahli waris pahlawan.

“Penghormatan kepada Pangeran Antasari tidak cukup hanya melalui upacara. Kepedulian nyata terhadap keluarga beliau adalah bagian dari rasa terima kasih dan penghormatan yang sejati,” tegas Gubernur H. Muhidin.

Peringatan wafatnya Pangeran Antasari tahun ini menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat Kalimantan Selatan akan arti perjuangan dan persatuan. Semangat kepahlawanan yang diwariskan menjadi fondasi dalam membangun daerah yang lebih maju, adil dan sejahtera.

Dengan terus menghidupkan nilai-nilai juang Pangeran Antasari, diharapkan generasi sekarang dan mendatang mampu menjaga warisan sejarah dan menjadikannya inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (ms)

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagian Dari

Berlangganan

    Subscribe to our mailing list to receives daily updates direct to your inbox!

    Related Articles

    IODI Kalsel Apresiasi Porprov Tanah Laut, Lahirkan Atlet Dansa Berprestasi

    RETORIKABANUA.ID, Tanah Laut – Ketua Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Kalimantan Selatan,...

    Wushu Kalsel Siap Berlaga di POPNAS XVII, Bidik Medali Emas di Semua Kelas

    RETORIKABANUA.ID, Banjarmasin – Ketua Pengprov Wushu Indonesia Kalimantan Selatan (WI Kalsel), Rahmat Trianto,...

    Wagub Kalsel Hasnuryadi Semangati Atlet Panjat Tebing di Porprov XII Tanah Laut

    RETORIKABANUA.ID, Tanah Laut – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Hasnuryadi Sulaiman memberikan...

    DPRD Kalsel Respons Cepat Aspirasi Pembeli Condotel Grand Tan

    RETORIKABANUA.ID, Banjarmasin — DPRD Provinsi Kalimantan Selatan menegaskan komitmennya mengawal hak masyarakat,...