TANAH BUMBU – Komisi II DPRD Tanbu melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya pada 2-5 April 2023 lalu.
Rombongan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Tanbu, I Wayan Sudarma.
Mereka disambut Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Ranson, didampingi Sekdis Suwito, Kabid Ketapang dan Kabid PTH.
Adapun agenda kunker tersebut yakni mengantisipasi tingginya harga beras di pasaran.
Dalam acara tersebut terjadi dialog atau diskusi tanya jawab.
Di mana, Kadis menjelaskan 3 strategi mengantisipasi melonjaknya harga beras.
Pertama, membentuk satgas ketahanan pangan untuk memantau dan melaporkan setiap waktu perkembangan harga beras di pasaran serta selalu dievaluasi setiap waktu.
Kedua, memohon bantuan ke pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
“Itu terealisasi dengan bantuan setiap orang dapat 10 kg selama 3 bulan (Maret, April dan Mei), bantuan stunting dan bantuan kualitas hidup. Ini terealisasi karena Palangka Raya termasuk 5 besar tertinggi se Indonesia. Bantuan dari provinsi berupa beras premium dengan nama Cimanuk berkat kerja sama dengan bulog,” ucapnya.
Ketiga, operasi pasar 9 bahan pokok.
Menurutnya, masyarakat Palangka Raya tidak terlalu panik dengan naiknya harga beras premium, karena 80 persen lebih masyarakat mengkonsumsi beras medium yang harganya tidak terlalu naik.
“Dinas Kota Palangka Raya tidak memiliki luas lahan pertanian yang bisa digunakan untuk para petani sehingga hasilnya hanya 3 persen menyumbang beras lokal, jadi sisanya mendatangkan dari provinsi Kalsel,” jelasnya.
“Namun akhir akhir ini wilayah Palangka Raya dibanjiri hasil perkebunan semangka dan buah naga, berkat bimbingan para petugas lapangan untuk melakukan inovasi tanam semangka di lahar pasir,” pungkasnya.
