BANJARMASIN – Kampus UIN Antasari Banjarmasin diwarnai dengan kobaran api yang memancar dari ban bekas dibakar, Jumat (26/02).
Pembakaran ban itu dilakukan beberapa mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa. Mereka merasa kecewa pada proses Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) 2021.
Di tengah kobaran api, massa aksi berorasi dan menyampaikan pernyataan sikap terhadap Komisi Pemilihan Mahasiswa Universitas (KPM-U) dan Badan Pengawas Pemilihan Mahasiswa (BPPM) yang dinilai tidak profesional dalam menjalankan tugas.
Massa aksi menyatakan mosi tidak percaya terhadap penyelenggara dan pengawas dan meminta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama untuk segera menerbitkan surat keputusan (SK) membubarkan KPM-U dan BPPM.
Koordinator lapangan aksi M Pahri berharap apa yang mereka suarakan didengar dan ditanggapi sesegera mungkin oleh pihak terkait dan mahasiswa lainnya tidak tutup mata atas kenyataan yang terjadi.
“Kalau tidak ditanggapi, maka kami akan turun aksi kembali dengan membawa massa yang lebih banyak,” tegasnya. (mid)
