BATOLA – Kemacetan lalu lintas menjadi hal yang paling dikhawatirkan selama melakukan perjalanan mudik lebaran. Tak terkecuali pada momen mudik lebaran tahun ini. Apalagi, antusiasme masyarakat diyakini melambung usai dua tahun terakhir tidak bisa mudik karena pandemi Covid-19.
Guna mengantisipasi kekhawatiran tersebut, sejumlah pemudik pun sibuk memilah dan memilih rute alternatif di luar ruas utama jalur mudik.
Di Kalimantan Selatan, banyak warga dari Banjarmasin dan sekitarnya akan mudik ke wilayah Hulu Sungai. Selama ini, mereka mudik melewati jalur utama, yakni jalan nasional Ahmad Yani.
Kini, jalur Marabahan, Margasari, Kandangan bisa menjadi alternatif untuk menuju wilayah Hulu Sungai. Selain jarak tempuh lebih singkat 30 km dibanding jalan A Yani, kondisi jalan yang sudah baik, tentu akan memangkas waktu tempuh hingga 1 jam.
Kapolsek Candi Laras Utara IPTU Maryono mengatakan, kondisi jalan sekarang lebih nyaman dibandingkan sebelumnya. “Sudah selesai diaspal,” ujarnya.
Pengaspalan itu merupakan lanjutan proyek peningkatan jalan sepanjang 30 Km dengan lebar 9,5 meter yang dilakukan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel, menghubungkan Kabupaten Barito Kuala – Tapin.
Sebelumnya, jalan yang bisa menghubungkan Banjarmasin-Hulu Sungai itu kerap kali rusak, berdampak kepada mobilitas orang dan barang.
Salah seorang pemudik, Zaini, menuturkan, ia dan keluarga dalam beberapa tahun terakhir mudik menuju Nagara (HSS) melewati jalur ini.
“Kondisi jalan dari tahun ke tahun terus membaik. Tahun ini, hampir sepanjang jalan sudah mulus diaspal,” ungkapnya. (rsd)