BANJARMASIN – Antisipasi kebakaran hutan dan lahan, Polda bersama Pemprov Kalsel siapkan strategi penanganan. Institusi Polri dan pemerintah daerah sepakat akan menduetkan aplikasi Lancang Kuning dan Asap Digital.
Ditemui awak media usai rapat, Penjabat Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, penanganan karhutla di Kalsel rencananya akan menggunakan sistem teknologi digital.
“Penanganan karhutla akan menggunakan aplikasi Lancang Kuning dan Asap Digital,” kata Roy, Senin (15/3) siang.
Aplikasi tersebut sebelumnya sudah digunakan penanganan karhutla di Riau dan Jambi. Kabarnya berhasil, makanya pemerintah pusat meminta seluruh daerah rawan untuk menggunakan aplikasi tesebut, termasuk Kalsel.
“Target akhir bulan Maret sudah jalan,” ujarnya.
Karo Ops Kombes Pol Moch Noor Subchan Subhan mengatakan, duet aplikasi Lancang Kuning dan Asap Digital diyakini ampuh menangani karhutla di Banua.
“Dua aplikasi tersebut akan terkoneksi, sehingga penanganannya sinergis,” kata Subhan.
Sistem kerjanya, aplikasi Asap Digital akan terkoneksi dengan kamera CCTV yang nanti dipasang di sejumlah titik rawan terjadi karhutla. Tiap CCTV dapat menjangkau sampai 4 kilometer. Sedangkan aplikasi Lancang Kuning yang akan memobilisasi personel dan relawan karhutla.
“Aplikasi Lancang Kuning itu petugas di lapangan, sedangkan Asap Digital sebagai matanya, yang akan menginformasikan karhutla,” pungkas Subchan. (syl)
