retorikabanua.id, BANJARMASIN – Merasa tuntutan mereka sebelumnya diabaikan, Aliansi Mahasiswa Kalimantan Selatan kembali menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Kalsel, Selasa (20/10).
Dari arah Masjid Sabilal Muhtadin, massa aksi sudah berkumpul dari pukul 09.00 Wita. Tuntutan mereka masih sama, meminta Presiden RI mengeluarkan Perpu untuk mencabut UU Cipta Kerja yang dinilai tidak memihak kaum buruh. Ini adalah demo kali ketiga yang dikoordinir BEM se-Kalsel.
Saat aksi yang kedua mahasiswa membuat gebrakan baru, yakni bertahan hingga dini hari. Kali ini ada yang unik. Massa membawa map berwarna merah saat melakukan long march. “Map ini menyimbolkan raport merah pemerintah,” ucap Angga, salah satu pendemo.
Meski jalan Lambung Mangkurat di depan DPRD Kalsel ditutup, unjuk rasa ini berlangsung tertib dan damai. Ratusan aparat kepolisian dan TNI terlihat mengawal pelaksanaan demo. Para mahasiswa juga menggelar mimbar bebas. Bergantian, para aktivis berorasi. (has)