RETORIKABANUA.ID, Banjarbaru – Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) melaksanakan Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Banjir, Puting Beliung (Cuaca Ekstrem), dan Tanah Longsor (Batingsor) di aula BPBD Kalsel di Banjarbaru, Jumat (25/10).
Rakoor ini digelar sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan seluruh BPBD kabupaten/kota, SKPD terkait, TNI/Polri, serta elemen lainnya untuk menindaklanjuti status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan prakiraan BMKG terhadap musim penghujan di wilayah Kalsel.
Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah, dalam sambutannya mengatakan, seluruh elemen agar bersiap menghadapi bencana, atas perubahan iklim yang terjadi kedepannya. Menurutnya, dibeberapa kabupaten di Kalsel sudah memasuki musim hujan, dan ia meminta untuk terus waspada dan bersiap diri.
“Kita pada saat ini memang masih berlaku status siaga darurat karhutla yang akan berakhir pada tanggal 31 Oktober, kemudian kita memasuki perubahan iklim berdasarkan apa yang kami dapatkan dari BMKG,” ujar Suria.
Ia menyebut, di Kalsel diidentifikasikan ada 6 potensi bencana yang potensial dan sering terjadi, yaitu banjir, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, angin puting beliung, tanah longsor, dan gelombang pasang.
“Ini mungkin dapat membuat ketakutan masyarakat, tapi kita berkeyakinan bahwa semua itu masyarakat kita minta untuk tetap waspada dan bersiap mitigasinya, oleh karena itu dalam kesempatan ini kawan-kawan semua terutama kawan-kawan di BPBD se-Kalsel untuk tetap siaga terhadap semua bencana yang ada,” pesannya.
Dengan demikian, Ia juga mengajak kepada kepada jajaran, peserta rapat untuk bekerja sama dan meningkatkan koordinasi untuk menyikapi informasi dari BMKG Kalimantan Selatan. (mckalsel)