MARTAPURA – Polsek Pengaron, Kabupaten Banjar menurunkan tim untuk mengevakuasi
masyarakat terdampak bencana, Selasa (12/1).
Bersama Tim SAR Sat Sabhara Polres Banjar, Polda Kalsel, Koramil Pengaron dan perangkat desa, mereka bahu membahu mengrvakuasi warga. Selain itu, petugas juga membagikan bantuan makanan.
Kapolsek Pengaron Iptu Herry Bombay mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan debit air semakin meningkat, sehingga banyak rumah warga terendam.
“Di wilayah ini permukiman penduduk memang berlokasi rendah. Saat musim hujan, hampir semua rumah tergenang air,” kata Herry.
Meningkatnya debit air, ribuan rumah warga terendam banjir. “Sekitar 1.500 rumah penduduk di Kecamatan Pengaron yang terendam,” ujarnya.
Dijelaskan, banjir ini merupakan banjir kiriman yang disebabkan luapan air Sungai Riam Kiwa dari wilayah hulu di pegunungan. Dari 15 desa, beberapa desa di Pengaron yang saat ini terendam antara lain Atiim, Lumpangi, Benteng, Pengaron, Lobang Baru, Lok Tunggul, Antaraku dan Mangkaok.
Herry menyebut, awal mula kawasan yang terendam adalah Desa Benteng dan Pengaron.
Ada beberapa titik di wilayah tersebut yang ketinggian air bahkan mencapai 3-4 meter.
“Sedangkan desa lainnya masih belum termonitor, karena akses jalan terendam. Kalau ke sana harus pakai perahu atau jukung,” pungkasnya. (syl)
