BANJARMASIN – Meski banjir melanda sebagian besar kecamatan di Banjarmasin, namun sejumlah warga malah memanfaatkan bencana itu dengan memancing ikan.
Pemandangan ini terlihat di atas jembatan Pangeran Antasari dan sepanjang siring depan Hotel Swiss Bel, Minggu (24/1) pagi. Mereka asyik memancing di Sungai Martapura. Jika ada pemancing yang mendapat ikan, pemancing lainnya pun bersorak.
Menariknya, cara memancingnya sedikit berbeda. Biasanya memasang umpan di ujung mata kail, tapi ini tidak. Mereka hanya memperbanyak memasang mata kail pada senar. Jumlahnya lima hingga sepuluh mata kail yang dipasang berjarak sekitar 50 cm setiap mata kail.
Tangkapan ikan menggunakan teknik seperti ini bisa terkena kail di bagian mana saja. Sebab mata kail dilempar kemudian disentak sembari tangan menggulung tali pancingan.
“Mancingnya hanya perlu perasaan saja,” ujar salah satu pemancing bernama Adnan.
Warga Pekapuhan Raya ini mengatakan, dengan teknik memancing seperti ini ada saja yang nyangkut di salah satu mata kail.
Menurutnya, meski sudah sering memancing di atas jembatan, fenomena seperti ini belum pernah dialaminya. Banyak yang bilang, ikan-ikan yang muncul dan berloncatan di permukaan air sungai di bawah jembatan Pangeran Antasari adalah ikan keramba yang lepas akibat banjir. Ada patin, nila dan lele.
“Ikan yang ngumpul di sungai bawah jembatan ini mungkin ikan yang lepas dari keramba milik warga,” ujarnya.
Adnan mengatakan ikan yang didapat cukup untuk lauk makan bersama keluarga. “Enggak dijual, untuk dimakan saja,” ucapnya. (syl)