BANJARBARU – Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin memimpin rapat evaluasi persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Aula Gawi Sabarataan Pemerintah Kota Banjarbaru, Senin (28/6).
Tampak hadir Kaporles Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso, Dandim 1006/Mtp Letkol Inf Imam Muchtarom, Kepala Kejaksaan Negeri Banjarbaru Andri Irawan, Asiten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesra, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Pelaksan BPBD, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Daerah, serta perwakilan PGRI.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru M Aswan menerangkan, sesuai Intruksi Presiden bahwa aspek yang harus diperhatikan saat penerapan pembelajaran tatap muka adalah peserta paling banyak 25%.
“Siswa masuk maksimal 2 hari dalam sepekan, 2 jam pelajaran sehari, harus persetujuan orang tua dan terakhir semua guru harus sudah vaksin. Jumlah guru sebanyak 4.226 yang sudah divaksin sebanyak 3705 guru,” ucapnya.
Menurut Walikota Banjarbaru, tujuan rapat untuk memastikan sekolah mana saja yang sudah siap menerapkan pembelajaran tatap muka dan bisa menerapkan protokol kesehatan. Sehingga pembelajaran tatap muka bukan menjadi ajang penularan Covid-19.
“Pada rapat evaluasi ini sekaligus untuk memastikan sekolah mana saja yang ditunjuk sebagai piloting pelaksanaan pembelajaran tatap muka,” pungkasnya. (*)