Banjarmasin – Dua tokoh muda di Banjarmasin bertemu sambil diskusi terkait perkembangan kota yang berjuluk “Kota Seribu Sungai” ini, di Banjarmasin (13/11).
Mereka adalah Hj Ananda, sosok yang pernah tampil pada Pilwali 2019 lalu, dan M Syaripuddin atau akrab disapa Bang Dhin, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan.
Diskusi itu semakin hangat, karena diikuti pula beberapa sosok muda kreatif lain. Seperti Fazlur Rahman, Rizki Eri Munadi, dan Bonnisa Dzul Faqaria.
Mereka ikut memberikan pandangan masing-masing terhadap pembangunan di Kota Seribu Sungai.
Banjarmasin sebagai kota tertua di Kalimantan Selatan akan genap berusia 500 tahun pada 2026 mendatang. Berbagai peristiwa sejarah dan capaian pembangunan telah dirasakan masyarakatnya dari masa ke masa hingga saat ini.
Banjarmasin dengan segala potensi yang dimiliki menjadikan kota ini berkembang menjadi kawasan ekonomi, serta pengembangan perdagangan dan jasa yang strategis secara regional.
Sambil santai menyantap kudapan di sebuah rumah makan, Banjarmasin yang tengah bertransformasi menjadi kota modern menjadi fokus bahasan. Intinya, rencana strategis dan segala aspek pembangunan perlu dilakukan optimalisasi dan percepatan.
”Pembangunan Kota Banjarmasin sudah bagus, apa yang baik dan yang sudah ada harus di optimalkan. Hanya saja, akselerasi atau percepatan harus dilakukan,” kata Ananda.
Senada, menurut Bang Dhin, pembangunan Kota Banjarmasin perlu diperhatikan dari dua aspek. Yaitu, perkembangan kuantitas dan secara kualitas.
”Pembangunan kota ini harus memaksimalkan segala potensi yang dimiliki. Di samping itu, kualitas pembangunan juga harus memmerhatian dimensi sosial kebudayaan, dampak ekologis, dan nilai tambah terhadap sisi ekonomi,” tambahnya. (mckalsel/ebt)
