RETORIKABANUA.ID, Banjarmasin — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan di wilayah Kota Banjarmasin resmi ditutup. Upacara penutupan dipimpin oleh Kasdam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Ari Aryanto, di halaman Balai Kota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata, Kamis (21/8).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda, Dandim 1007/Banjarmasin, Kolonel Inf Sigit Purwoko, serta jajaran TNI dan unsur pemerintah daerah.
Wakil Wali Kota, Ananda menyampaikan apresiasi atas terlaksananya TMMD ke-125 yang salah satu titik kegiatannya berada di Kelurahan Kuin Kacil, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
“Atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin, kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI yang telah melaksanakan TMMD di Kuin Kacil. Program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Ananda.
Ia menyebut, sejak TMMD pertama kali dilaksanakan di kawasan tersebut pada tahun 2018, wilayah Kuin Kacil yang dulunya terisolasi kini telah berkembang pesat. “Alhamdulillah, akses mulai terbuka, dan masyarakat juga ikut bergotong royong tanpa diminta. Ini bentuk nyata semangat kolaborasi,” tambahnya.
Sementara itu, Brigjen TNI Ari Aryanto menyampaikan bahwa TMMD bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga bagian dari pengabdian TNI kepada masyarakat.
“Program ini memberikan dampak besar bagi warga, khususnya dalam peningkatan aksesibilitas dan kesejahteraan. Salah satunya pembangunan jalan usaha tani di Kuin Kacil yang mempermudah petani membawa hasil panen ke kota,” ujarnya.
Adapun hasil fisik yang dibangun dalam TMMD ke-125 meliputi:
-
Pembukaan jalan usaha tani sepanjang 632 meter
-
Pembangunan jembatan beton sepanjang 7 meter
-
Pembangunan dua unit gorong-gorong
-
Rehabilitasi mushola
-
Penambahan fasilitas MCK umum
Kasdam menyebut, infrastruktur yang dibangun tidak hanya bermanfaat bagi sektor pertanian, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru jika dikelola dengan baik, misalnya untuk agrowisata atau pengembangan UMKM berbasis lokal.
Keberhasilan program ini tak lepas dari dukungan anggaran sebesar Rp1,5 miliar dari Pemerintah Kota Banjarmasin. Brigjen Ari mengapresiasi dukungan tersebut dan berharap sinergi yang terjalin bisa berlanjut dalam program serupa di masa mendatang.
“Wilayah seperti Kuin Kacil termasuk daerah terluar di Banjarmasin yang membutuhkan perhatian. TMMD ini bukan akhir, tapi awal dari pembangunan berkelanjutan,” tegasnya.
Wawali Ananda pun menegaskan bahwa Pemkot Banjarmasin berkomitmen untuk melanjutkan pengembangan infrastruktur di wilayah pinggiran kota, termasuk di Kelurahan Mantuil sebagai titik pembangunan berikutnya.
“Kami berharap hasil pembangunan ini dapat dijaga dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Insya Allah pembangunan akan terus kita kembangkan,” pungkasnya. (ms)
Leave a comment