NASIONAL – Ancaman resesi dan krisis pangan mulai menghantui sejumlah negara di dunia. Hal inilah yang membuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berusaha bergotong-royong mengantisipasi kedua ancaman tersebut.
Salah satu yang dilakukan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu, mengadakan FGD Membangun Hegemoni Pangan. Temanya swasembada kedelai, yang diadakan secara hybrid dan diikuti oleh ratusan kader.
Acara dilaksanakan secara luring di Sekolah Partai PDIP di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dan daring, Rabu (19/10).
Hadir secara daring, termasuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Sekjen Hasto Kristiyanto hadir secara fisik bersama Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, I Made Urip, dan Rokhmin Dahuri.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, sebagaimana arahan Megawati, 2024 harus berswasembada kedelai. Karena itu, seluruh kepala daerah dari partainya, para anggota DPR/DPRD, harus bisa mencari 1 juta hektare lahan untuk kedelai.
Hasto menyebut akan ada instruksi tertulis dari DPP PDI Perjuangan. “Bahwa setiap kepala daerah dari PDIP dan DPRD, wajib mengupayakan untuk mewujudkan swasembada kedelai,” ucapnya.
Kedua, lanjut dia, mengindentifikasikan lahan-lahan untuk kedelai. Nanti diintegrasikan dengan BRIN, dengan Kementerian Pertanian di dalam meningkatkan kualitas benih kedelai.
Petani wirausaha yang juga peneliti, Prof Ali Zum Mashar mengatakan, sejatinya Indonesia bisa untuk mengembangkan produksi kedelai secara baik. Karena itu, melakukan kedaulatan pangan dengan kedelai bukanlah hal yang mustahil.
“Salah satunya kita harus legawa terhadap hasil-hasil produk bangsa atau kemandirian pangan ini menjadi tuan di negeri sendiri. Agar produk petani itu tuan di negeri sendiri bukan produk petani dari luar negeri yang merajai,” ucapnya.
Menurut Ali, seharusnya sudah tak perlu dipandang sebelah mata soal kedelai ini. Bahkan, tempatnya di Serang, Banten, petani jagungnya bergeser untuk mulai mengembangkan kedelai. (*/thr)