DAHA – Menggelar diskusi bersama tokoh masyarakat Pasungkan, Daha Utara, Nagara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin, mendorong potensi wisata religius hingga sejarah Sungai Nagara.
Menurut dia, potensi itu bisa digali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Potensi wisata religi ini cukup potensial. Jika dibenahi, ini pasti banyak dikunjungi masyarakat luar daerah,” ujar pria yang akrab disapa Bang Dhin ini, Sabtu (24/4).
Selain wisata religi, ujar Sekretaris PDI Perjuangan Kalsel, Sungai Nagara juga punya cerita sejarah yang panjang di masa lampau.
Sebelum zaman kolonial, Nagara pernah menjadi pusat ekonomi. Di sana pernah berdiri kerajaan kuno Hindu Kaharingan.
Wilayah kerajaan menurut hikayat membentang sepanjang aliran sungai Margasari Tapin, Amuntai Hulu Sungai Utara, Sungai Balangan, Sungai Tabalong, bahkan hingga wilayah DAS Barito dan Seruyan.
Dari sejarah dan wisata religi yang tersimpan itu, masyarakat Nagara bisa maju. Dari sini, ekonomi masyarakat Nagara bisa bergeliat dan meningkatkan. Akan banyak ekonomi kreatif yang lahir jika hal itu bisa dilakukan.
Dalam diskusi, lokakarya dan buka puasa bersama dengan masyarakat itu, juga hadir sejumlah tokoh intelektual Nagara dan Kalsel. Seperti Prof Ismet Ahmad, Prof Hadin Muhjad, akademisi ULM Dr Syamsuri Yusuf, tokoh masyarakat.
Selain itu, hadir pula Kepala BKKBN Kalimantan Selatan Ir H Ramlan, Ketua Yayasan Kerukunan Warga Daha Nagara (YAKWADANA) Dr Ir H Rustam Effendi dan anggota Komisi IV DPRD Kalsel Wahyudi Rahman. (zl)