BANJARMASIN – Gusti Ikromi Akbar merupakan Lurah Sungai Miai yang terkenal dengan gaya ‘blusukan’ ke masyarakat. Gaya kepemimpinannya banyak disukai, karena tak segan mengajak ngobrol siapa pun termasuk jajarannya.
Ia merupakan lurah termuda yang ada di Kota Banjarmasin. Saat dilantik, usianya baru menginjak 28 tahun.
Pria kelahiran Banjarmasin, 22 Juni 1993 ini pernah mengenyam pendidikan SDN Melayu 11, SMPN 10 Banjarmasin, dan SMAN 3 Banjarmasin.
Selanjutnya, cucu KH Gusti Abdul Muis (tokoh Muhammadiyah) melanjutkan S1 di Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), lalu S2 jurusan Manajemen di Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al-Banjari.
Terobosan dilakukan saat ia menjabat sebagai Lurah Sungai Miai, khususnya program untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi.
Misalnya, program Pawadahan Warung kepanjangan dari pelayanan WhatsApp mudah dan warga himung. Sesuai dengan namanya, platform ini dibuat untuk mempermudah urusan warga.
“Lewat platform ini, warga bisa mendapatkan kemudahan dalam beberapa urusan. Seperti membuat surat tidak mampu, surat pindah, surat kematian, keterangan belum memiliki rumah dan surat keterangan kelakuan baik,” katanya.
Warga cukup mendaftar via WhatsApp. Kemudian, wetelah administrasi tersebut selesai, maka akan ada pesan pemberitahuan dari pihak kelurahan untuk diambil.
Pada 2016 lalu, suami dari Rahmi ini pernah menjabat menjadi ajudan Sekda. Lalu, pada tahun 2016-2020 menjadi Ajudan Wali Kota.
Sebelum menjadi lurah, ia pernah menjabat sebagai Kassubag Komunikasi Pimpinan di Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan kota Banjarmasin. (rsd)