TANJUNG – Selain mengungkap identitas pria yang terlupakan dari menara telekomunikasi di sekitar hotel Sederhana, Mabuun, Tabalong, polisi juga membeberkan dugaan mengapa korban terjatuh.
Korban berinisial AR, warga Mantimin, Kecamatan Batu Mandi, Balangan, ternyata memiliki riwayat orang gangguan jiwa (ODGJ).
“Korban memiliki riwayat gangguan jiwa yang terkadang berhalusinasi, itu keterangan dari keluarganya saat menjemput jenazah di RSUD H Badaruddin Kasim,” kata Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin melalui Kapolsek Murung Pudak AKP Samsu Suargana, Rabu (2/2).
Samsu mengatakan, korban sebelumnya bekerja memasang menara sutet di Muara Teweh. “Setelah pulang dari sanalah korban mulai mengalami gangguna jiwa dan kadang berhalusinasi,” sebutnya.
Sebelum terjatuh dari menara telekomunikasi di Tabalong, korban telah pergi dari rumahnya tapi keluarga tidak mengetahui tujuan. “la berangkat dari rumahnya sekitar pukul 05.00 Wita,” kata Samsu.
Saat lewat di TKP di Kelurahan Mabuun, sering muncul niatnya memanjat menara setelah berada di atasnya juga sering terjatuh.
Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarganya yang datang ke RSUD HBK Maburai. “Tadi kakak dan adik korban telah membawa jenazah korban,” pungkas AKP Samsu Suargana. (mid)