BANJARMASIN-Sebanyak 13 siswa SMPN 1 Banjarmasin yang terpapar Covid-19 membuat pihak sekolah melakukan penyemprotan disenfektan di setiap kelas, Senin (31/1). Hal ini juga mencegah adanya penambahan kasus baru di sekolah ini.
“Sebenarnya kami setiap hari melakukan penyemprotan setiap sore hari, tapi karena adanya kasus ini kita semprot terus,” tutur Kepala Sekolah SMPN 1 Banjarmasin Gusti Khairurrahman.
Untuk proses belajar mengajar akan dilaksanakan secara jarak jauh mulai Rabu nanti. Sementara untuk Senin dan Selasa, pihak sekolah akan melakukan perubahan jadwal dari PTM ke PJJ.
“PJJ kita mulai Rabu, Senin dan Selasa kita akan buat perubahan jadwal, karena PTM dan PJJ ini berbeda,” tambahnya.
Satu orang siswa SMPN 1 Banjarmasin dilaporkan terpapar dengan gejala dan dirawat di rumah sakit, sedangkan 12 lainnya tanpa gejala.
Sementara itu, di SMPN 2 Banjarmasin, pihak sekolah menyebut jika kasus Covid-19 tidak datang dari lingkungan sekolah. Siswa bersangkutan dilaporkan sempat menjenguk keluarganya yang sakit.
“Siswa ini sebelumnya menjenguk keluarganya yang sakit, lalu akhir pekan dilaporkan bergejala secara umum, hasil pemeriksaan positif,” ujar Kepsek SMPN 2 Banjarmasin Satoli.
Pihak sekolah akan melakukan penelurusan terhadap siswa dengan kontak erat. (nn)