BANJARBARU – Banjir dan genangan kerap menjadi permasalahan saat musim penghujan tiba. Sebagai antisipasi, Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru Nurkhalis Anshar meminta Pemko untuk terus menanganinya.
Legislator muda PKS ini mengatakan, untuk penanganan banjir atau genangan, tidak bisa dilakukan hanya dengan cara instan atau sekejap mata. “Sebab, hal tersebut juga harus menghitung dari kesiapan anggaran penanganan,” ucapnya.
Meski begitu, Wakil Ketua Bapemperda tersebut menitik beratkan pada pola mapping titik banjir maupun genangan. Pemko Banjarbaru diharapkan sudah mulai merancang.
Sehingga, menurutnya, penanganan akan bisa berfokus dengan melibatkan camat, lurah bersama RT dan RW di wilayah masing-masing.
“Menyelesaikan banjir dan genangan ini harus juga memperhatikan koneksi jaringan drainase, serta kerja bakti membersihkan saluran yang menjadi penyebab genangan dibantu dengan dinas terkait,” jelasnya.
Kemudian, untuk memaksimalkan upaya pencegahann, Nurkhalis menilai pada kemunculan genangan maupun banjir, SKPD terkait bisa secepatnya mengkoneksikan setiap saluran yang ada, khususnya di lingkungan permukiman penduduk.
“Seperti pada pemukiman yang ada, banyak didapati yang belum terkoneksi dan belum selesai pembangunan saluran drainase,” pesannya.
Terakhir, ia juga mengimbau kepada seluruh warga Banjarbaru untuk lebih peduli kepada kondisi lingkungan masing-masing, bersama jajaran di kecamatan, kelurahan, hingga tingkat RT dan RW terus berkoordinasi untuk mengantisipasi jika terjadi banjir kembali. (rf)