BATULICIN – Komisi I DPRD Tanah umbu membahas program kerja bersama Dinas Kesehatan, beberapa waktu lalu.
Rapat ini dipimpin wakil ketua komisi Andi Erwin Prasetya dan dihadiri Sekretaris Dinas Kesehatan dr Arman Jaya Rikki beserta jajaran.
Sebelumnya, pimpinan rapat meminta penjelasan terlebih dahulu terkait capaian kinerja untuk tahun 2021.
Menanggapi hal tersebut, secara singkat Arman menyampaikan bahwa capaian kinerja tahun 2021 hingga saat ini yang sudah terealisasi untuk bobot capaian fisik sebesar 44,83 persen dan untuk realisasi anggaran sebesar 43,67 persen .
Terkait dengan realisasi dianggap ada permasalahan di beberapa kegiatan, salah satunya masuk di anggaran perubahan mengalami keterlambatan. Kegiatan yang sudah dilaksanakan masih banyak berproses seperti SPJ dan juga mengalami defisit anggaran. Sehingga tidak semua kegiatan yang sudah dilaksanakan dapat diproses.
Sementara salah satu faktor terhambatnya kegiatan-kegiatan, saat kabupaten Tanah Bumbu berada pada level IV PPKM. Karena kita difokuskan untuk berkonsentrasi pada penanaganan pandemi Covid-19.
“Pada tahun 2022, priroritas yang akan dilaksanakan, sesuai dengan amanat Kemendagri, pemerintah kabupaten wajib menjadikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai skala prioritas . Untuk kabupaten memiliki 12 SPM yang menjadi skala prioritas pelayanan kesehatan,” ucapnya.
Kemudian, untuk perubahan program prioritas dinas kesehatan adalah program prioritas nasional di bidang kesehatan. Salah satunya terkait penanganan stunting, kesehatan lingkungan dan kabupaten kota sehat. Akan tetapi prioritas pokoknya adalah penanganan stunting.
Beberapa anggota komisi melontarkan pertanyaan. Salah satunya terkait pembangunan puskesmas yang berada di Desa Pematang Ulin, Kecamatan Karang Bintang. Apakah pembangunannya bisa terealisasi sampai akhir tahun 2021, karena saat ini pekerjaan tersebut baru dimulai. Sedangkan waktu pelaksanaan sudah hampir selesai.
Menjawab pertanyaan tersebut, Arman mengatakan, hal yang sama dilontarkan pada pelaksana kegiatan, bahwa pihaknya juga menanyakan terkait optimisme waktu pelaksanaan. “Mereka berupaya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan melaksanakan shift kerja siang dan malam . (hms/thr)